BTN akad KPR 19.760 nasabah
1 Desember 2018 08:44 WIB
Masyarakat yang akan membeli rumah tengah melakukan akad KPR di BTN cabang Karang Ayu Kota Semarang, Jawa Tengah (ANTARA News/Ganet)
Semarang (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menggelar akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi 19.760 calon pembeli rumah yang diselenggarakan di seluruh kantor cabang di Indonesia sejak tanggal 23 November sampai dengan 7 Desember 2018.
“Akad KPR merupakan salah satu prosedur yang dilakukan debitur setelah pengajuan pinjamannya disepakati bank. Akad kali ini diikuti berbagai lapisan masyarakat," kata Direktur Bank BTN, Budi Satria di Semarang, Jawa Tengah, setelah sebelumnya meninjau akad KPR massal di Kantor Cabang BTN di Karang Ayu, Kota Semarang.
Budi mengatakan BTN memiliki KPR untuk melayani masyarakat menengah ke bawah seperti KPR Mikro, KPR ABCG, dan KPR Subsidi salah satunya diwujudkan dengan akad yang melibatkan pengemudi transportasi daring dan pengemudi taksi.
"Kami juga punya program KPR Gaeesss yang baru diluncurkan Oktober 2018 ditujukan bagi generasi milenial yang membutuhkan kepraktisan untuk mendapatkan KPR," kata Budi.
”Yang terakhir dan terus akan kami tingkatkan adalah digitalisasi perbankan untuk mempermudah menabung hingga mendapatkan pembiayaan, kami sudah merilis portal BTN Properti untuk memudahkan pengajuan KPR daring, dan portal rumah murah BTN,” kata Budi menjelaskan akad massal yang digelar dalam rangka HUT KPR BTN setiap tanggal 10 Desember 2018.
Budi menjelaskan sejak mengemban kepercayaan dari Pemerintah sebagai bank penyalur KPR, BTN terus berinovasi mengembangkan produk KPR disesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan kemampuan masyarakat Indonesia.
Sejak tahun 1976 hingga bulan Oktober 2018, atau kurang lebih 42 tahun, Bank BTN telah membantu merealisasikan 4,29 juta unit rumah impian bagi keluarga Indonesia, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.
"Adapun nilai KPR yang sudah terealisasi telah mencapai lebih dari Rp 257,6 triliun untuk lebih dari 4 juta keluarga dari kelas bawah menengah maupun atas,” kata Budi menambahkan.
Bahkan untuk KPR Gaeesss yang belum genap berusia tiga tahun sudah menjaring nasabah yang mayoritas dari kalangan muda dengan nilai Rp770 miliar menggunakan bunga pasar, terbesar pengajuan merupakan pembeli rumah dari Bodetabek.
Baca juga: BTN siap serap program subsidi perumahan
“Akad KPR merupakan salah satu prosedur yang dilakukan debitur setelah pengajuan pinjamannya disepakati bank. Akad kali ini diikuti berbagai lapisan masyarakat," kata Direktur Bank BTN, Budi Satria di Semarang, Jawa Tengah, setelah sebelumnya meninjau akad KPR massal di Kantor Cabang BTN di Karang Ayu, Kota Semarang.
Budi mengatakan BTN memiliki KPR untuk melayani masyarakat menengah ke bawah seperti KPR Mikro, KPR ABCG, dan KPR Subsidi salah satunya diwujudkan dengan akad yang melibatkan pengemudi transportasi daring dan pengemudi taksi.
"Kami juga punya program KPR Gaeesss yang baru diluncurkan Oktober 2018 ditujukan bagi generasi milenial yang membutuhkan kepraktisan untuk mendapatkan KPR," kata Budi.
”Yang terakhir dan terus akan kami tingkatkan adalah digitalisasi perbankan untuk mempermudah menabung hingga mendapatkan pembiayaan, kami sudah merilis portal BTN Properti untuk memudahkan pengajuan KPR daring, dan portal rumah murah BTN,” kata Budi menjelaskan akad massal yang digelar dalam rangka HUT KPR BTN setiap tanggal 10 Desember 2018.
Budi menjelaskan sejak mengemban kepercayaan dari Pemerintah sebagai bank penyalur KPR, BTN terus berinovasi mengembangkan produk KPR disesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan kemampuan masyarakat Indonesia.
Sejak tahun 1976 hingga bulan Oktober 2018, atau kurang lebih 42 tahun, Bank BTN telah membantu merealisasikan 4,29 juta unit rumah impian bagi keluarga Indonesia, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi.
"Adapun nilai KPR yang sudah terealisasi telah mencapai lebih dari Rp 257,6 triliun untuk lebih dari 4 juta keluarga dari kelas bawah menengah maupun atas,” kata Budi menambahkan.
Bahkan untuk KPR Gaeesss yang belum genap berusia tiga tahun sudah menjaring nasabah yang mayoritas dari kalangan muda dengan nilai Rp770 miliar menggunakan bunga pasar, terbesar pengajuan merupakan pembeli rumah dari Bodetabek.
Baca juga: BTN siap serap program subsidi perumahan
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: