Jalinsum Tarahan sudah bisa dilalui kendaraan
30 November 2018 22:38 WIB
BANJIR DI LAMPUNG SELATAN. Sejumlah kendaraan mengantre saat melintasi jalan Soekarno-Hatta di Desa Rangai Tritunggal, Ketibung, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (30/11/2018). Sebanyak 700 rumah di Desa Rangai Tritunggal, Ketibung terendam banjir yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta buruknya drainase di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp.
Bandarlampung (ANTARA News) - Jalan lintas Sumatera wilayah Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, yang semula terputus akibat digenangi air setinggi 30-40 Cm kini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.
"Sudah lancar sekarang, meskipun di jalan masih digenangi air setinggi 10 CM, tetapi kondisi jalan tidak macet maupun merayap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Ketut saat dihubungi melalui saluran teleponnya dari Bandarlampung, Jumat.
Dia mengatakan, meskipun jalan sudah lancar dilalui, namun puluhan rumah warga di Desa Tarahan sampai saat ini masih ada yang digenangi air dengan ketinggian 20-30 Cm.
"Rumah warga masih ada yang tergenang air, karena tidak rata jadi ada yang sampai 20 CM hingga 30 Cm," katanya.
Dalam kondisi tersebut, pihaknya telah membuka tempat pengungsian sebanyak satu titik, dan dibantu Dinas Sosial (Dinsos) setempat, telah dibuka juga pendirian dapur umum.
"Kita baru membuka satu titik pengungsian, karena lokasinya becek jadi kita mencari lokasi lain. Ada beberapa warga yang mengungsi di rumah tetangganya, ada juga yang masih bertahan. Sampai saat ini tidak ada korban jiwa," ujar Ketut.
Jalan lintas Sumatera wilayah Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, sempat terputus karena digenangi air setinggi 30-40 CM akibat hujan sejak kemarin malam.
Air yang menggenangi jalan tersebut berasal dari pegunungan dan beberapa drainase tidak berjalan dengan lancar sehingga air menggenangi sejumlah rumah warga dan menutup jalan.
Baca juga: Sejumlah Jalinsum Mukomuko terendam banjir
Baca juga: Jalan Lintas Sumatera ruas Rajabasa-Panjang makin rusak
Baca juga: Jalinsum Kalianda Lampung minim penerangan
"Sudah lancar sekarang, meskipun di jalan masih digenangi air setinggi 10 CM, tetapi kondisi jalan tidak macet maupun merayap," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Ketut saat dihubungi melalui saluran teleponnya dari Bandarlampung, Jumat.
Dia mengatakan, meskipun jalan sudah lancar dilalui, namun puluhan rumah warga di Desa Tarahan sampai saat ini masih ada yang digenangi air dengan ketinggian 20-30 Cm.
"Rumah warga masih ada yang tergenang air, karena tidak rata jadi ada yang sampai 20 CM hingga 30 Cm," katanya.
Dalam kondisi tersebut, pihaknya telah membuka tempat pengungsian sebanyak satu titik, dan dibantu Dinas Sosial (Dinsos) setempat, telah dibuka juga pendirian dapur umum.
"Kita baru membuka satu titik pengungsian, karena lokasinya becek jadi kita mencari lokasi lain. Ada beberapa warga yang mengungsi di rumah tetangganya, ada juga yang masih bertahan. Sampai saat ini tidak ada korban jiwa," ujar Ketut.
Jalan lintas Sumatera wilayah Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, sempat terputus karena digenangi air setinggi 30-40 CM akibat hujan sejak kemarin malam.
Air yang menggenangi jalan tersebut berasal dari pegunungan dan beberapa drainase tidak berjalan dengan lancar sehingga air menggenangi sejumlah rumah warga dan menutup jalan.
Baca juga: Sejumlah Jalinsum Mukomuko terendam banjir
Baca juga: Jalan Lintas Sumatera ruas Rajabasa-Panjang makin rusak
Baca juga: Jalinsum Kalianda Lampung minim penerangan
Pewarta: Edy Supriyadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: