Dubes: Indonesia tertarik kembangkan kerja sama dengan Eurasia
30 November 2018 21:51 WIB
Duta Besar Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov saat memberikan keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/11/2018). (ANTARA News/Azis Kurmala)
Jakarta (ANTARA News) - Duta Besar Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov mengatakan Indonesia tertarik untuk mengembangkan kerja sama ekonomi dengan organisasi kerja sama Uni Ekonomi Eurasia melalui mekanisme kawasan perdagangan bebas.
"Sejumlah negara ASEAN seperti Singapura, Thailand, Kamboja, dan Indonesia tertarik membuat kesepakatan perdagangan bebas dengan organisasi kerja sama Uni Ekonomi Eurasia," ujar Duta Besar Rusia untuk Asean, Alexander Ivanov dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Ivanov mengatakan Rusia melalui organisasi kerja sama Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) membuat kesepakatan perdagangan bebas dengan Vietnam pada 2016.
Nilai perdagangan antara kedua pihak meningkat 40 persen sejak kesepakatan itu dibuat.
Melihat hal tersebut, dia mengharapkan negara anggota ASEAN lainnya dapat mengikuti jejak Vietnam mengingat potensi keuntungan yang bisa dihasilkan.
Selain itu, Dia mengatakan pemerintah Singapura bersama Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) menandatangani memorandum of understanding (MoU) tentang integrasi ekonomi dan pengurangan hambatan perdagangan pada Mei 2016.
Kemudian pada Oktober 2016, lanjut Ivanov, Singapura dan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) membentuk kelompok kerja (working group) untuk mempelajari mekanisme perdagangan bebas antara kedua belah pihak.
Disamping itu, Kamboja dan Thailand juga menandatangani "memorandum of understanding" (MoU) Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) untuk meningkatkan volume perdagangan dan kerja sama ekonomi.
"Saat KTT ASEAN-Rusia di Singapura pada November lalu, ASEAN dan Rusia melalui Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) menandatangi MOU tentang kerja sama ekonomi," ujar dia.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, Rusia dan ASEAN akan menyelenggarakan diskusi tentang "Regional Economic Integration in the Eurasian Economic Union (EAEU) and ASEAN".
"Sejumlah negara ASEAN seperti Singapura, Thailand, Kamboja, dan Indonesia tertarik membuat kesepakatan perdagangan bebas dengan organisasi kerja sama Uni Ekonomi Eurasia," ujar Duta Besar Rusia untuk Asean, Alexander Ivanov dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Ivanov mengatakan Rusia melalui organisasi kerja sama Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) membuat kesepakatan perdagangan bebas dengan Vietnam pada 2016.
Nilai perdagangan antara kedua pihak meningkat 40 persen sejak kesepakatan itu dibuat.
Melihat hal tersebut, dia mengharapkan negara anggota ASEAN lainnya dapat mengikuti jejak Vietnam mengingat potensi keuntungan yang bisa dihasilkan.
Selain itu, Dia mengatakan pemerintah Singapura bersama Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) menandatangani memorandum of understanding (MoU) tentang integrasi ekonomi dan pengurangan hambatan perdagangan pada Mei 2016.
Kemudian pada Oktober 2016, lanjut Ivanov, Singapura dan Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) membentuk kelompok kerja (working group) untuk mempelajari mekanisme perdagangan bebas antara kedua belah pihak.
Disamping itu, Kamboja dan Thailand juga menandatangani "memorandum of understanding" (MoU) Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) untuk meningkatkan volume perdagangan dan kerja sama ekonomi.
"Saat KTT ASEAN-Rusia di Singapura pada November lalu, ASEAN dan Rusia melalui Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) menandatangi MOU tentang kerja sama ekonomi," ujar dia.
Dalam waktu dekat, lanjut dia, Rusia dan ASEAN akan menyelenggarakan diskusi tentang "Regional Economic Integration in the Eurasian Economic Union (EAEU) and ASEAN".
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: