Aksi bocah loncat dari jembatan jadi daya tarik
30 November 2018 17:16 WIB
Jembatan pedestrian yang menghubungkan kawasan Pasar Jambi dan Jambi Kota Seberang membentang di atas Sungai Batanghari, Jambi, Rabu (12/9/2018). Pemerintah Daerah setempat terus membenahi beberapa titik tepian sungai terpanjang di Sumatera (800 km) tersebut menjadi destinasi wisata andalan Provinsi Jambi, salah satunya pengembangan wisata perahu dan permainan air. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/wsj.)
Jambi (ANTARA News) - Sejumlah pengunjung jembatan Gentala Arasy di Kota Jambi mengaku ngeri menyaksikan aksi sejumlah bocah laki-laki berloncatan dari atas jembatan itu ke aliran Sungai Batanghari.
"Ngeri juga anak-anak bermain dengan meloncat dari atas jembatan ke aliran sungai yang tingginya lebih dari 15 meter, tanpa alat pengaman sedikitpun, bahkan tidak mengenakan baju," kata Uki (23) salah seorang pengunjung asal Jakarta di Jambi, Jumat.
Ia bersama sejumlah koleganya berkunjung dan menikmati suasana sore hari di jembatan yang dikenal dengan jembatan pedestrian tersebut.
Jembatan khusus bagi pejalan kaki itu menghubungan kawasan Tanggo Rajo dengan Seberang Kota Jambi.
Sejumlah anak kecil berlarian di atas jembatan itu, namun kemudian memanjat pagar jembatan yang berketinggian sekitar 1,70 CM itu. Selanjutnya bocah itu berloncatan ke aliran Sungai Batanghari setinggi lebih dari 15 meter yang debitnya cukup tinggi pada musim penghujan.
Aksi tersebut mendapat aplaus dari teman-temanya yang berjejer di atas dermaga ponton di dekat kawasan Menara Gentala tersebut.
"Aksi itu memang menarik, tetapi saya pikir itu sangat berbahaya bagi anak seusia mereka. Sebaiknya aksi mereka dihentikan," kata Uki yang juga seorang akuntan tersebut.
Aksi yang juga direkamnya dalam video itu berlangsung pada Kamis (29/11). Kendati mereka cukup terbiasa, semestinya menurut dia hal itu tidak dilakukan oleh anak kecil karena sangat berisiko dan berbahaya.
"Pasalnya di jalur sungai itu cukup padat, ada perahu lalu lalang. Selain itu bila ada kayu yang hanyut dan saat mereka meluncur ke sungai, kan itu sangat berbahaya," katanya.
Kendati ngeri, Uki merekam aksi anak-anak tersebut dengan kameranya. Ia hanya bisa meminta kepada anak-anak itu untuk berhati-hati, namun ia tidak sempat melarang mereka.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang rekannya yang juga ngeri melihat aksi para bocah di Jembatan Gentala tersebut.
"Saya kira hal itu perlu dicegah, sangat berisiko, meski memang menarik. Saya yakin orang dewasa juga memikir dua kali untuk meniru aksi bocah itu," katanya.
Jembatan Gentala Arasy merupakan saah satu ikon di Kota dan Provinsi Jambi. Jembatan itu membentang sepanjang 560 meter membentuk huruf S di atas aliran Sungai Batanghari dengan ketinggian dari permukaan air lebih dari 15 meter.
Sementara di aliran sungai atau di bawah jembatan itu digunakan lalu lintas perahu, bahkan kapal dan kapal pengangkut batu bara melintas di sana. Kawasan itu biasanya ramai dikunjungi pada sore hari hingga malam hari, terutama pada setiap akhir pekan.*
Baca juga: Ketinggian muka air Sungai Batanghari meningkat
"Ngeri juga anak-anak bermain dengan meloncat dari atas jembatan ke aliran sungai yang tingginya lebih dari 15 meter, tanpa alat pengaman sedikitpun, bahkan tidak mengenakan baju," kata Uki (23) salah seorang pengunjung asal Jakarta di Jambi, Jumat.
Ia bersama sejumlah koleganya berkunjung dan menikmati suasana sore hari di jembatan yang dikenal dengan jembatan pedestrian tersebut.
Jembatan khusus bagi pejalan kaki itu menghubungan kawasan Tanggo Rajo dengan Seberang Kota Jambi.
Sejumlah anak kecil berlarian di atas jembatan itu, namun kemudian memanjat pagar jembatan yang berketinggian sekitar 1,70 CM itu. Selanjutnya bocah itu berloncatan ke aliran Sungai Batanghari setinggi lebih dari 15 meter yang debitnya cukup tinggi pada musim penghujan.
Aksi tersebut mendapat aplaus dari teman-temanya yang berjejer di atas dermaga ponton di dekat kawasan Menara Gentala tersebut.
"Aksi itu memang menarik, tetapi saya pikir itu sangat berbahaya bagi anak seusia mereka. Sebaiknya aksi mereka dihentikan," kata Uki yang juga seorang akuntan tersebut.
Aksi yang juga direkamnya dalam video itu berlangsung pada Kamis (29/11). Kendati mereka cukup terbiasa, semestinya menurut dia hal itu tidak dilakukan oleh anak kecil karena sangat berisiko dan berbahaya.
"Pasalnya di jalur sungai itu cukup padat, ada perahu lalu lalang. Selain itu bila ada kayu yang hanyut dan saat mereka meluncur ke sungai, kan itu sangat berbahaya," katanya.
Kendati ngeri, Uki merekam aksi anak-anak tersebut dengan kameranya. Ia hanya bisa meminta kepada anak-anak itu untuk berhati-hati, namun ia tidak sempat melarang mereka.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang rekannya yang juga ngeri melihat aksi para bocah di Jembatan Gentala tersebut.
"Saya kira hal itu perlu dicegah, sangat berisiko, meski memang menarik. Saya yakin orang dewasa juga memikir dua kali untuk meniru aksi bocah itu," katanya.
Jembatan Gentala Arasy merupakan saah satu ikon di Kota dan Provinsi Jambi. Jembatan itu membentang sepanjang 560 meter membentuk huruf S di atas aliran Sungai Batanghari dengan ketinggian dari permukaan air lebih dari 15 meter.
Sementara di aliran sungai atau di bawah jembatan itu digunakan lalu lintas perahu, bahkan kapal dan kapal pengangkut batu bara melintas di sana. Kawasan itu biasanya ramai dikunjungi pada sore hari hingga malam hari, terutama pada setiap akhir pekan.*
Baca juga: Ketinggian muka air Sungai Batanghari meningkat
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: