FPPP: Indonesia harus konsisten perjuangkan kemerdekaan Palestina
30 November 2018 04:45 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Palestina Riad al-Maliki (kiri) menyampaikan pernyataan pers bersama setelah pertemuan Konsultasi Bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (16/10/2018). Konsultasi bilateral tersebut sebagai wadah menerjemahkan hubungan baik kedua negara menjadi kerja sama konkret dan bantuan nyata bagi Palestina. ANTARA FOTO/HO/Kemenlu-Suwandy/ama
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi PPP MPR Arwani Thomafi mengatakan peringatan Hari Solidaritas Bersama Masyarakat Palestina yang dilaksanakan pada 29 November menjadi pengingat bahwa Indonesia harus konsisten perjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Peringatan Hari Solidaritas Bersama Masyarakat Palestina yang dilaksanakan pada 29 November ini harus dijadikan pengingat bagi bangsa Indonesia soal amanat UUD 1945 dan komitmen politik Indonesia atas kemerdekaan Palestina," kata Arwani di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan amanat konstitusi dan sikap politik Indonesia ini harus diwujudkan dalam sikap politik yang konkret baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri.
Karena itu menurut dia, Indonesia harus tetap tegas menolak setiap upaya yang berusaha mendegradasi perintisan perdamaian.
Hal itu menurut Arwani seperti pembukaan kedutaan besar di Yerusalem oleh sejumlah negara seperti Amerika dan rencana Australia.
"Sikap ini soal keberpihakan, bukan bentuk intervensi terhadap kedaulatan negara lainnya," ujarnya.
Arwani yang juga anggota Komisi I DPR RI itu mendorong pemerintah Indonesia senantiasa menyuarakan sikap politik luar negeri Indonesia yang mendorong kemerdekaaan Palestina.
Selain itu menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP itu, Indonesia harus mendukung penuh resolusi 181 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang konsep dua negara antara Isarel dan Palestina.
Baca juga: Maliki: Indonesia di DK PBB juga wakili Palestina
Baca juga: Kemenlu: Jalan Bersama untuk Kemerdekaan Palestina
Baca juga: Solidaritas Indonesia "udara segar" bagi Palestina
"Peringatan Hari Solidaritas Bersama Masyarakat Palestina yang dilaksanakan pada 29 November ini harus dijadikan pengingat bagi bangsa Indonesia soal amanat UUD 1945 dan komitmen politik Indonesia atas kemerdekaan Palestina," kata Arwani di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan amanat konstitusi dan sikap politik Indonesia ini harus diwujudkan dalam sikap politik yang konkret baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri.
Karena itu menurut dia, Indonesia harus tetap tegas menolak setiap upaya yang berusaha mendegradasi perintisan perdamaian.
Hal itu menurut Arwani seperti pembukaan kedutaan besar di Yerusalem oleh sejumlah negara seperti Amerika dan rencana Australia.
"Sikap ini soal keberpihakan, bukan bentuk intervensi terhadap kedaulatan negara lainnya," ujarnya.
Arwani yang juga anggota Komisi I DPR RI itu mendorong pemerintah Indonesia senantiasa menyuarakan sikap politik luar negeri Indonesia yang mendorong kemerdekaaan Palestina.
Selain itu menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP itu, Indonesia harus mendukung penuh resolusi 181 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang konsep dua negara antara Isarel dan Palestina.
Baca juga: Maliki: Indonesia di DK PBB juga wakili Palestina
Baca juga: Kemenlu: Jalan Bersama untuk Kemerdekaan Palestina
Baca juga: Solidaritas Indonesia "udara segar" bagi Palestina
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: