Metropolitan
Camat-lurah Jaktim diminta data kondisi alam wilayahnya
29 November 2018 21:52 WIB
Lahan Rusunawa Siluet pekerja memilah besi ketika proses penghancuran tiga gedung eks Sudintek Walikota Jaktim, Jakarta, Selasa (17/9). Lahan seluas 3 ribu meter persegi tersebut akan dibangun dua blok Rusunawa 16 lantai berkapasitas 1.000 unit untuk warga kampung Melayu yang terkena dampak normalisasi kali Ciliwung. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Camat dan Lurah se-Jakarta Timur diminta untuk menginventarisasi kondisi alam di wilayahnya masing-masing sebagai antisipasi bencana alam selama musim penghujan.
"Saya minta para Camat dan Lurah untuk lebih intensif mengecek kondisi di wilayahnya. Setelah itu laporkan agar pimpinan mengetahui dan segera mengantisipasinya, jangan sampai kejadian di Kecamatan Pasar Rebo kembali terjadi, ini pelajaran untuk kita semua," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Kamis.
Wali Kota menekankan agar Camat dan Lurah siap siaga, terutama dengan mempersiapkan posko-posko bencana alam dengan personel yang ada dan peralatannya jika terjadi banjir.
"Mudah-mudahan tidak terjadi tapi tentu kita berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang sedang mengalami musibah," ujarnya.
Selain mengenai bencana, Anwar juga membahas titik kemacetan yang ada di Jakarta Timur yakni terdapat 19 titik yang mendesak dan harus diantisipasi.
"Kami harus antisipasi dalam waktu dekat dengan penempatan anggota di titik-titik rawan macet, masalah? pangkalan ojek juga harus segera dibenahi bagaimanapun caranya," ucap Anwar menambahkan.
Diketahui, akibat hujan deras yang melanda ibu kota pada Senin (26/11), longsor terjadi di Kompleks Pesona Kalisari, RT 007/005, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 12:45 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun, longsor itu menyebabkan satu rumah di bagian garasinya milik Ketua RT, Syarifudin, rusak dan dua unit sepeda motor yang terparkir dalam garasi ikut terbawa dan tertimbun longsor.
Baca juga: Pohon tumbang di Jaktim selesai ditangani
"Saya minta para Camat dan Lurah untuk lebih intensif mengecek kondisi di wilayahnya. Setelah itu laporkan agar pimpinan mengetahui dan segera mengantisipasinya, jangan sampai kejadian di Kecamatan Pasar Rebo kembali terjadi, ini pelajaran untuk kita semua," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Kamis.
Wali Kota menekankan agar Camat dan Lurah siap siaga, terutama dengan mempersiapkan posko-posko bencana alam dengan personel yang ada dan peralatannya jika terjadi banjir.
"Mudah-mudahan tidak terjadi tapi tentu kita berupaya semaksimal mungkin membantu warga yang sedang mengalami musibah," ujarnya.
Selain mengenai bencana, Anwar juga membahas titik kemacetan yang ada di Jakarta Timur yakni terdapat 19 titik yang mendesak dan harus diantisipasi.
"Kami harus antisipasi dalam waktu dekat dengan penempatan anggota di titik-titik rawan macet, masalah? pangkalan ojek juga harus segera dibenahi bagaimanapun caranya," ucap Anwar menambahkan.
Diketahui, akibat hujan deras yang melanda ibu kota pada Senin (26/11), longsor terjadi di Kompleks Pesona Kalisari, RT 007/005, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 12:45 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun, longsor itu menyebabkan satu rumah di bagian garasinya milik Ketua RT, Syarifudin, rusak dan dua unit sepeda motor yang terparkir dalam garasi ikut terbawa dan tertimbun longsor.
Baca juga: Pohon tumbang di Jaktim selesai ditangani
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: