Kendaraan jalur puncak dibatasi karena jalan retak
29 November 2018 21:51 WIB
Pekerja beraktivitas di proyek perbaikan jalan longsor di Riung Gunung, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/11/2019). Kerusakan sebagian badan jalan di lokasi perbaikan longsor jalur Puncak, Bogor tersebut akibat curah hujan yang tinggi sehingga lalu lintas kendaraan hanya dapat digunakan satu lajur secara bergantian. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww.)
Bogor (ANTARA News) - Satlantas Polres Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat mengimbau pengendara kendaraan khusus bus dan truk tidak menggunakan jalur Puncak dikarenakan adanya retakan pada bahu jalan, Kamis.
Kasat Lantas Polres Bogor Kabupaten, AKP Hasby Ristama menyebutkan retakan jalan di jalur Puncak ini terletak di lokasi perbaikan longsor seputar Riung Gunung, Desa Tugu Selatan.
"Lokasinya di tempat perbaikan longsor yang pernah terjadi di bulan Februari lalu," kata Hasby.
Menurutnya, keretakan jalan tersebut diketahui Rabu (28/11) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, disebabkan karena faktor alam, akibat hujan lebat yang melanda kawan Puncak.
Kondisi ini, lanjutnya, mengakibatkan sebagian badan jalan di lokasi tidak dapat difungsikan sebagaimana biasanya.
"Kami memberlakukan buka tutup satu jalur sejak kemarin malam," katanya.
Menurutnya, panjang keretakan jalan Raya Puncak tersebut sekitar 20 meter. Lokasi tersebut memang sedang ada pekerjaan setelah longsor bulan Februari lalu.
Banyaknya lalu lintas kendaraan menjadi beban bagi jalan tersebut hingga terjadi pergeseran tanah.
Untuk mengantisipasi bencana, Polres Bogor Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan sejumlah pihak terkait untuk melarang kendaraan truk dan bus melintas di jalur Puncak.
Bus dan truk yang hendak ke Cianjur lanjutnya dapat menggunakan jalur alternatif yang telah tersedia yakni Jonggol-Cariu dan Sukabumi.
"Kami telah mengabarkan perihal ini kepada masyarakat luas melalui sosial media, dan siaran pers," katanya.*
Baca juga: Arus kendaraan di jalur Puncak-Cianjur berkurang
Baca juga: Analisis BMKG mengapa banyak banjir dan longsor di Bogor
Kasat Lantas Polres Bogor Kabupaten, AKP Hasby Ristama menyebutkan retakan jalan di jalur Puncak ini terletak di lokasi perbaikan longsor seputar Riung Gunung, Desa Tugu Selatan.
"Lokasinya di tempat perbaikan longsor yang pernah terjadi di bulan Februari lalu," kata Hasby.
Menurutnya, keretakan jalan tersebut diketahui Rabu (28/11) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB, disebabkan karena faktor alam, akibat hujan lebat yang melanda kawan Puncak.
Kondisi ini, lanjutnya, mengakibatkan sebagian badan jalan di lokasi tidak dapat difungsikan sebagaimana biasanya.
"Kami memberlakukan buka tutup satu jalur sejak kemarin malam," katanya.
Menurutnya, panjang keretakan jalan Raya Puncak tersebut sekitar 20 meter. Lokasi tersebut memang sedang ada pekerjaan setelah longsor bulan Februari lalu.
Banyaknya lalu lintas kendaraan menjadi beban bagi jalan tersebut hingga terjadi pergeseran tanah.
Untuk mengantisipasi bencana, Polres Bogor Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan sejumlah pihak terkait untuk melarang kendaraan truk dan bus melintas di jalur Puncak.
Bus dan truk yang hendak ke Cianjur lanjutnya dapat menggunakan jalur alternatif yang telah tersedia yakni Jonggol-Cariu dan Sukabumi.
"Kami telah mengabarkan perihal ini kepada masyarakat luas melalui sosial media, dan siaran pers," katanya.*
Baca juga: Arus kendaraan di jalur Puncak-Cianjur berkurang
Baca juga: Analisis BMKG mengapa banyak banjir dan longsor di Bogor
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018
Tags: