Jakarta (ANTARA News) - Pasangan ganda putri Indonesia Yulfira Barkah/Jauza Fadhilah Sugiarto mengaku siap menghadapi pasangan asal Taiwan Hsu Ya Ching /Hu Ling Fang pada babak dua turnamen Korea Masters 2018 di Gwangju, Korea Selatan.
“Persiapan kami untuk menghadapi Taiwan, yaitu harus lebih tahan, karena tangan mereka kuat. Jadi, kami juga harus lebih kuat, lebih tahan di lapangan,” kata Yulfira seperti dikutip Antara di Jakarta melalui laman badmintonindonesia.org pada Rabu (28/11).
Pada babak pertama, Yulfira/Jauza juga berhasil mengalahkan pasangan Taiwan, yakni Lin Wan Ching/Wu Ti Jung dalam dua gim langsung dengan skor akhir 21-12 dan 21-15.
Berkaitan dengan pertandingan babak pertama, Yulfira mengakui permainan lawan yang dihadapinya cukup bagus. Strategi yang diterapkannya pun sempat terbaca oleh pasangan Taiwan tersebut.
Akan tetapi, secara perlahan-lahan, bersama dengan Jauza, dia mengubah pola permainan, sehingga lawan tidak bisa lagi menebak permainan mereka.
“Lawannya tadi lumayan bagus. Defend kami tidak bisa melewati mereka, jadi terbaca semuanya. Kami sempat ketinggalan di awal permainan. Baru setelah poin 11, kami mengubah pola permainan supaya tidak terbaca lawan,” ungkap Yulfira.
Korea Masters 2018 diselenggarakan di Gwangju Women’s University Stadium, Gwangju, Korea Selatan mulai 27 November hingga 2 Desember 2018.
Sementara itu, Indonesia masih memiliki dua perwakilan ganda putri yang masih belum bertanding, yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani/Virni Putri dan Lyanny Alessandra Mainaky/Rusyidina Antardayu Riodingin.
Pasangan Ketut/Virni akan berhadapan dengan pasangan Taiwan Hung Shih Han/Yu Chien Hui. Sedangkan Lyanny/Rusyidina bertemu dengan pasangan Korea Selatan Lee Dan Bi/Park Yeon Soo.
Baca juga: Praveen/Melati melaju putaran kedua Korea Masters 2018
Bulu tangkis
Ganda putri Indonesia siap hadapi pasangan Taiwan di Korea Masters 2018
28 November 2018 22:26 WIB
Ilustrasi atlet bulutangkis Indonesia pasangan ganda putri Yulfira Barkah/Jauza Fadhilah Sugiarto. (Humas PBSI)
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: