Indeks bursa melemah seiring berlanjutnya aksi ambil untung
28 November 2018 18:34 WIB
IHSG DITUTUP MENGUAT Pegawai melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (26/11/2018). IHSG ditutup menguat 0,28 persen atau naik 16,58 poin ke level 6.022,78 pada perdagangan Senin (26/11) dari posisi Jum'at (23/11) pekan lalu di level 6.006,202. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, ditutup melemah seiring investor yang melanjutkan aksi ambil untung.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 22,34 poin atau 0,37 persen menjadi 5.991,24. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,53 poin atau 0,68 persen menjadi 954,16.
"IHSG kembali melemah seiring berlanjutnya aksi ambil untung," kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, salah satu yang menjadi beban bagi pergerakan IHSG, yakni investor asing yang keluar dari pasar. Pemodal asing tercatat melakukan jual bersih senilai Rp169 miliar.
"Sentimen positif mengenai penilaian Morgan Stanley yang menyatakan bursa saham Indonesia dipandang overweight, diharapkan dapat membalikan arah IHSG untuk kembali ke area positif pada hari selanjutnya," katanya.
Ia mengemukakan pandangan overweight akan memicu investor memberi bobot lebih besar atas suatu bursa saham dibanding bursa saham lainnya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (28/11) sebanyak 440.986 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,72 miliar lembar saham senilai Rp9,72 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 191 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 224,61 poin (1,02 persen) ke 22.177,01, indeks Hang Seng menguat 350,60 poin (1,33 persen) ke 26.682,56, dan indeks Strait Times menguat 4,08 poin (0,13 persen) ke posisi 3.094,48.
Baca juga: Pemerintah mampu jaga stabilitas rupiah, IHSG pun menguat
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 22,34 poin atau 0,37 persen menjadi 5.991,24. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,53 poin atau 0,68 persen menjadi 954,16.
"IHSG kembali melemah seiring berlanjutnya aksi ambil untung," kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, salah satu yang menjadi beban bagi pergerakan IHSG, yakni investor asing yang keluar dari pasar. Pemodal asing tercatat melakukan jual bersih senilai Rp169 miliar.
"Sentimen positif mengenai penilaian Morgan Stanley yang menyatakan bursa saham Indonesia dipandang overweight, diharapkan dapat membalikan arah IHSG untuk kembali ke area positif pada hari selanjutnya," katanya.
Ia mengemukakan pandangan overweight akan memicu investor memberi bobot lebih besar atas suatu bursa saham dibanding bursa saham lainnya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (28/11) sebanyak 440.986 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,72 miliar lembar saham senilai Rp9,72 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 191 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 224,61 poin (1,02 persen) ke 22.177,01, indeks Hang Seng menguat 350,60 poin (1,33 persen) ke 26.682,56, dan indeks Strait Times menguat 4,08 poin (0,13 persen) ke posisi 3.094,48.
Baca juga: Pemerintah mampu jaga stabilitas rupiah, IHSG pun menguat
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: