Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto enggan menanggapi pernyataan capres Prabowo Subianto soal korupsi di Indonesia seperti kanker stadium empat.
"Tanya saja sama Pak Prabowo, tanya saja sama Pak Sandi. Tidak usah ditanggapi namanya ya kampanye, biar saja," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.
Setelah menjawab singkat pertanyaan wartawan, Menkopolhukam meninggalkan kantornya menuju lokasi agenda selanjutnya.
Dalam acara The World in 2019 Gala Dinner yang diselenggarakan oleh Majalah The Economist di Singapura, Selasa (27/11), Prabowo menyebut Indonesia masuk darurat korupsi karena dari pejabat negara, kalangan anggota dewan, menteri dan hakim tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut dia, isu utama di Indonesia saat ini adalah persoalan korupsi yang sudah menjalar ke semua lapisan pejabat sehingga harus segera diatasi.
"Isu utama di Indonesia sekarang adalah maraknya korupsi, yang menurut saya sudah seperti kanker stadium empat," ujar Prabowo.
Sementara sehari setelah pernyataan Prabowo tersebut KPK melakukan Operasi Tangan Tangan (OTT) terhadap enam orang yang terdiri atas panitera, hakim, dan pengacara terkait perkara perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dari operasi yang berlangsung pada Rabu dini hari itu, KPK dikabarkan mengamankan uang senilai ratusan juta rupiah dalam pecahan dolar Singapura.
Baca juga: Prabowo: Indonesia butuh orang cerdas dan jujur
Baca juga: PN Jaksel belum dapat pastikan jajarannya kena OTT
Baca juga: KPK OTT lima orang oknum pengadilan
Menkopolhukam enggan tanggapi pernyataan Prabowo soal kanker korupsi stadium 4
28 November 2018 17:46 WIB
Menkopolhukam Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (28/11/2018). (ANTARA/Dyah Dwi)
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Tags: