Baru punya layanan COD, Shopee targetkan pengguna baru
28 November 2018 16:38 WIB
(Kiri-kanan) Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto dan Country Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (28/11). (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)
Jakarta (ANTARA News) - Situs dagang Shopee di Indonesia baru memiliki layanan bayar di tempat (cash on delivery/COD) yang tergolong terlambat jika dibandingkan dengan e-commerce lain yang menyediakan metode pembayaran tersebut sejak beberapa tahun lalu.
Shopee menawarkan metode COD demi menggaet pengguna baru.
"Strategi kami mungkin berbeda dengan yang lain, kami riset juga," kata Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuniarto, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.
"Cash on delivery ini untuk menjangkau pembeli-pembeli baru," kata Christin.
Christin menjelaskan saat mereka baru muncul tiga tahun lalu, mereka menghadapi konsumen yang sudah terbiasa berbelanja secara online. Mereka mengadakan survei terhadap konsumen yang ternyata menyukai metode pembayaran melalui transfer.
Layanan COD menurut Shopee untuk meraih konsumen baru yang tadinya belum yakin dengan belanja online.
Selain melihat kondisi konsumen, Shopee baru percaya diri meluncurkan layanan COD karena sudah memiliki mitra untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
"Kami ingin menjangkau seluruh Indonesia, ada J&T yang mendukung cash on delivery," kata dia.
Saat ini layanan bayar di tempat baru tersedia di Jakarta dan sekitarnya, namun, Shopee juga akan memperluas layanan ini ke kota-kota lain.
Shopee sejak awal tahun ini juga memiliki gudang di daerah Sunter, Jakarta Utara, untuk menampung barang dari beberapa penjual, termasuk juga ritel besar, agar barang dapat lebih cepat sampai ke konsumen.
Dengan sistem ini, penjual menaruh barang di gudang dan Shopee yang akan memproses pembelian dan pengiriman, termasuk mengemas barang
Tahun ini, Shopee juga membuka layanan agar konsumen dapat berbelanja selama 24 jam yang juga menjanjikan barang dapat sampai ke konsumen dalam kurun waktu tersebut. Keberadaan gudang dinilai mampu menunjang layanan tersebut.
Shopee menawarkan metode COD demi menggaet pengguna baru.
"Strategi kami mungkin berbeda dengan yang lain, kami riset juga," kata Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuniarto, saat jumpa pers di Jakarta, Rabu.
"Cash on delivery ini untuk menjangkau pembeli-pembeli baru," kata Christin.
Christin menjelaskan saat mereka baru muncul tiga tahun lalu, mereka menghadapi konsumen yang sudah terbiasa berbelanja secara online. Mereka mengadakan survei terhadap konsumen yang ternyata menyukai metode pembayaran melalui transfer.
Layanan COD menurut Shopee untuk meraih konsumen baru yang tadinya belum yakin dengan belanja online.
Selain melihat kondisi konsumen, Shopee baru percaya diri meluncurkan layanan COD karena sudah memiliki mitra untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
"Kami ingin menjangkau seluruh Indonesia, ada J&T yang mendukung cash on delivery," kata dia.
Saat ini layanan bayar di tempat baru tersedia di Jakarta dan sekitarnya, namun, Shopee juga akan memperluas layanan ini ke kota-kota lain.
Shopee sejak awal tahun ini juga memiliki gudang di daerah Sunter, Jakarta Utara, untuk menampung barang dari beberapa penjual, termasuk juga ritel besar, agar barang dapat lebih cepat sampai ke konsumen.
Dengan sistem ini, penjual menaruh barang di gudang dan Shopee yang akan memproses pembelian dan pengiriman, termasuk mengemas barang
Tahun ini, Shopee juga membuka layanan agar konsumen dapat berbelanja selama 24 jam yang juga menjanjikan barang dapat sampai ke konsumen dalam kurun waktu tersebut. Keberadaan gudang dinilai mampu menunjang layanan tersebut.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018
Tags: