Ribuan anakan pohon itu berasal dari bantuan sosial yang disalurkan PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur kepada pemerintah daerah setempat.
Direktur Human Capital Management PT PLN (Persero) Muhamad Ali, Rabu di Kupang mengatakan, aksi tanam ribuan pohon ini sebagai bagian dari langkah PLN menjalankan bisnis ketenagalistrikan yang berwawasan lingkungan.
"Program tanam pohon ini konsisten kami lakukan setiap tahun. Ini demi keberlangsungan lingkungan hidup kita di NTT," katanya dalam kegiatan gerakan tanam 22.000 pohon memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia 2018 yang dipusatkan di kawasan ekowisata mangrove di Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang.
Muhamad Ali bersama Wakil Gubenur NTT Josef Nae Soy serta Wali Kota Kupang Jefri Riwu Koreh serta sejumlah pimpinan instansi pemerintah daerah telah menanam anakan mangrove secara simbolis di lokasi ekowisata tersebut.
Ia menyebut total jumlah anakan pohon mangrove yang akan ditanam di daerah setempat sebanyak 2.000 pohon.
Selain itu, PLN juga menanam sebanyak 4.000 anakan kelor dan 500 anakan pohon trembesi di Desa Otan, Pulau Semau, Kabupaten Kupang.
Untuk tanaman kelor yang sudah ditanam, lanjutnya, terdapat 15 persen di antaranya tidak hidup sehingga akan segera diganti.
"Target kami sampai akhir November ini sebanyak 6.500 pohon sudah tertanam semua," katanya.
Ia meminta agar para petugas PLN di daerah tidak hanya menanam namun juga memastikan kelangsungan hidup anakan pohon tersebut hingga bertumbuh besar.
"Harus terus dipantau. Kalau tidak hidup tolong agar petugas di daerah maupun instansi terkait bisa koordinasi untuk diganti," katanya.
Ia menambahkan, selain menanam pohon di pesisir, pada area pembangkit listrik juga perlu ditanam pohon-pohon agar petugas bisa bekerja dengan nyaman.
"Seperti pembangkit kami yang di Bolok itu kan panas sekali. Saya minta agar ditanam juga pohon-pohon di sana sehingga jadi hijau semua," katanya.
Baca juga: 15.163 Hektare Hutan NTT Rusak
Baca juga: Korem 161/Wira Sakti kembangkan kelor di NTT
Baca juga: 300 penyandang cacat Kupang tanam pohon
Baca juga: "Ijo royo-royo" dengan trembesi di Tol Semarang-Batang