Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mendorong pemanfaatan minyak kelapa sawit mentah (CPO) untuk pembangkit listrik tahun depan.

"Saya lebih mendorong pada tahun depan kita coba pembangkit listrik tenaga CPO," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Jakarta, Senin.

Dirinya sudah melihat contoh penggunaan CPO sebagai bahan bakar pembangkit listrik di Italia dan berharap hal ini bisa menurunkan biaya produksi listrik PLN.

"Mesin-mesin dieselnya PLN saat ini biaya mungkin sekitar 15 hingga 20 sen dolar AS per kWh. Kalau menggunakan CPO mungkin biayanya bisa turun," ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa penggunaan CPO sebagai bahan bakar pembangkit tenaga listrik ini diharapkan bisa mengurangi impor bahan bakar minyak bumi atau BBM yang konsumsinya semakin lama semakin besar akibat meningkatnya volume penggunaan kendaraan.

"Selain lebih ramah lingkungan dan juga mengurangi impor BBM," kata Jonan.

Keinginan Kementerian ESDM untuk mencoba pembangkit listrik tenaga CPO itu disampaikan Jonan saat dirinya menjadi narasumber dalam Business Challenges 2019.

Acara tersebut selain dihadiri oleh Menteri ESDM, turut dihadiri Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Pemerintah putuskan bebaskan tarif pungutan BPDP kelapa sawit

Baca juga: Pungutan ekspor dibebaskan, Darmin tegaskan program B20 tetap berjalan