Di Francesco kritik para pemain Roma
27 November 2018 01:35 WIB
Pemain AS Roma Aleksandar Kolarov dan pelatih Eusebio Di Francesco menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan Liga Champions melawan Real Madrid pada Senin (26/11/2018). (twitter.com/OfficialASRoma)
Jakarta (ANTARA News) - Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco mengkritik para pemainnya di depan umum pada Senin karena merasa mereka minim determinasi, mengatakan hal itu bukan sesuatu yang dapat dibeli di pasar swalayan.
Roma, yang pada musim lalu menyelesaikan Liga Italia dengan menduduki peringkat ketiga dan mencapai semifinal Liga Champions, secara mengejutkan takluk 0-1 dari Udinese pada Sabtu, untuk membuat mereka harus menghuni peringkat ketujuh di klasemen dan tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen Juventus.
Mereka akan menjamu Real Madrid dalam pertandingan Grup G Liga Champions pada Selasa, di mana Giallorossi memerlukan hasil imbang untuk lolos ke fase selanjutnya dengan satu pertandingan tersisa.
"Kami minim hasrat untuk menang dan rasa lapar baik saat bertahan dan menyerang," kata Di Francesco seperti dikutip dari Reuters. "Kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan dan saya melihatnya sebagai pertandingan terpenting yang kami miliki. Kekalahan sangat mengganggu."
"Kami tidak memperlihatkan determinasi yang cukup, di mana itu bukan sesuatu yang dapat Anda cari dan beli di pasar swalayan," tambahnya.
"Kami perlu memperbaiki mentalitas para pemain dan permainan kami. Kami beruntung bahwa kami memiliki pertandingan besar di depan mata, sehingga kami dapat memaksimalkan diri di sana dan memperlihatkan bahwa kami bukan tim yang Anda lihat di Udinese."
Masa depan Di Francesco dapat dikatakan sedang berada dalam ancaman, di mana sejumlah media melaporkan bahwa ia diberikan dua pertandingan untuk memperlihatkan perkembangan.
"Mari berbicara mengenai tim, bukan saya," ucapnya. "Saya selalu merasa yakin terhadap klub. Sepak bola adalah sepak bola. Hasil besok tentu saja penting karena kami ingin finis sebagai juara grup."
Roma, yang pada musim lalu menyelesaikan Liga Italia dengan menduduki peringkat ketiga dan mencapai semifinal Liga Champions, secara mengejutkan takluk 0-1 dari Udinese pada Sabtu, untuk membuat mereka harus menghuni peringkat ketujuh di klasemen dan tertinggal 18 poin dari pemuncak klasemen Juventus.
Mereka akan menjamu Real Madrid dalam pertandingan Grup G Liga Champions pada Selasa, di mana Giallorossi memerlukan hasil imbang untuk lolos ke fase selanjutnya dengan satu pertandingan tersisa.
"Kami minim hasrat untuk menang dan rasa lapar baik saat bertahan dan menyerang," kata Di Francesco seperti dikutip dari Reuters. "Kami akan mempersiapkan diri untuk pertandingan dan saya melihatnya sebagai pertandingan terpenting yang kami miliki. Kekalahan sangat mengganggu."
"Kami tidak memperlihatkan determinasi yang cukup, di mana itu bukan sesuatu yang dapat Anda cari dan beli di pasar swalayan," tambahnya.
"Kami perlu memperbaiki mentalitas para pemain dan permainan kami. Kami beruntung bahwa kami memiliki pertandingan besar di depan mata, sehingga kami dapat memaksimalkan diri di sana dan memperlihatkan bahwa kami bukan tim yang Anda lihat di Udinese."
Masa depan Di Francesco dapat dikatakan sedang berada dalam ancaman, di mana sejumlah media melaporkan bahwa ia diberikan dua pertandingan untuk memperlihatkan perkembangan.
"Mari berbicara mengenai tim, bukan saya," ucapnya. "Saya selalu merasa yakin terhadap klub. Sepak bola adalah sepak bola. Hasil besok tentu saja penting karena kami ingin finis sebagai juara grup."
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018
Tags: