New York (ANTARA News) - Banyak calon penumpang untuk menghabiskan liburan di Amerika Serikat terdampar di bandar udara pada hari terakhir pekan Thanksgiving setelah 1.240 penerbangan dibatalkan karena badai salju, yang menyapu kawasan Tengahbarat, kata pakar pengamatan cuaca.
Peringatan badai salju dikeluarkan di wilayah sepanjang timur laut Kansas hingga Chicago.
Salju lebih dulu turun di beberapa wilayah, termasuk Kansas, Missouri tengah, Nebraska tenggara, dan Iowa selatan, kata Bob Oravec, pakar meterologi pada Badan Cuaca Nasional.
Badai membawa angin 48-56 kilometer per jam, dengan tiupan berkekuatan 72 hingga 80 kilometer per jam.
Lapisan salju diperkirakan akan mencapai ketinggian antara 15 sampai 30 sentimeter di wilayah-wilayah tersebut.
Oravec mengatakan Kansas dan Chicago kemungkinan akan mengalami "dampak besar" badai salju pada Minggu.
Lebih dari 1.240 penerbangan yang mengarah ke atau berasal dari Amerika Serikat telah dibatalkan pada Minggu pagi, menurut FlightAware.com.
Sebagian besar pembatalan penerbangan dikenakan pada pesawat yang berangkat dari atau tiba di Bandar Udara Internasional Chicago O`Hare dan Bandara Chicago Midway.
Di kedua bandara itu, ada sekitar 900 penerbangan yang batal.
Di Bandara Internasional Kansas City, hampir 200 penerbangan dibatalkan.
Baca juga: Penerbangan dibatalkan, sekolah di AS diliburkan karena badai salju
Baca juga: Badai salju tewaskan 12 orang di Amerika
Sumber: Reuters
Editor: Tia Mutiasari/Boyke Soekapdjo
Seribuan penerbangan di AS dibatalkan karena badai salju
26 November 2018 22:02 WIB
Sebuah pesawat United Airlines lepas landas dalam badai salju di Bandara Internasional O'Hare di Chicago, Illinois, Amerika Serikat, Senin (13/3/2017). (REUTERS/Kamil Krzaczynski)
Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018
Tags: