Nissan bantah akan tinjau kemitraan dengan Renault
26 November 2018 18:27 WIB
Presiden dan CEO Nissan Hiroto Saikawa mengadakan konferensi pers setelah media Jepang melaporkan bahwa Direktur Nissan Carlos Ghosn akan ditahan atas dugaan memanipulasi laporan gajinya, di kantor pusat perusahaan di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, Senin (19/11). (ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato) (REUTERS/ISSEI KATO)
Tokyo (ANTARA News) - Nissan Motor menyatakan bahwa CEO perusahaan, Hiroto Saikawa, tidak pernah menyebutkan jika mereka akan meninjau kemitraan ekuitas dengan aliansinya, Renault, dilansir Reuters, Senin.
Harian bisnis Jepang, Nikkei, mengutip kata-kata Saikawa kepada karyawannya yang mengatakan "hubungan Nissan dengan Renault tidak atas dasar yang sama", sehingga memicu rumor hubungan yang kurang baik dengan Renault.
Padahal Renault memiliki 43 persen saham Nissan, sedangkan Nissan memiliki saham 15 persen di Renault.
Baca juga: Bela Carlos Ghosn, mantan eksekutif Nissan sebut demi kebaikan perusahaan
Seorang juru bicara Nissan mengatakan, Saikawa menuding adanya konsentrasi kekuasaan yang berlebihan pada satu orang, yakni Carlos Ghosn, yang merupakan CEO dan pimpinan Renault, kendati ia telah dilengserkan dari kursi pimpinan Nissan.
Namun ungkapan Saikawa itu justru membuat anggota dewan Renault dan Nissan tidak nyaman untuk saling berkomunikasi secara langsung, di tengah-tengah kasus Ghosn, kata juru bicara itu, demikian Reuters.
Baca juga: Carlos Ghosn sangkal tuduhan kepada jaksa
Harian bisnis Jepang, Nikkei, mengutip kata-kata Saikawa kepada karyawannya yang mengatakan "hubungan Nissan dengan Renault tidak atas dasar yang sama", sehingga memicu rumor hubungan yang kurang baik dengan Renault.
Padahal Renault memiliki 43 persen saham Nissan, sedangkan Nissan memiliki saham 15 persen di Renault.
Baca juga: Bela Carlos Ghosn, mantan eksekutif Nissan sebut demi kebaikan perusahaan
Seorang juru bicara Nissan mengatakan, Saikawa menuding adanya konsentrasi kekuasaan yang berlebihan pada satu orang, yakni Carlos Ghosn, yang merupakan CEO dan pimpinan Renault, kendati ia telah dilengserkan dari kursi pimpinan Nissan.
Namun ungkapan Saikawa itu justru membuat anggota dewan Renault dan Nissan tidak nyaman untuk saling berkomunikasi secara langsung, di tengah-tengah kasus Ghosn, kata juru bicara itu, demikian Reuters.
Baca juga: Carlos Ghosn sangkal tuduhan kepada jaksa
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: