Pertamina prediksi konsumsi Premium-Pertamax meningkat lima persen
26 November 2018 17:45 WIB
Penyaluran BBM Mudik Lebaran Petugas SPBU melakukan pengisian bahan bakar ke kendaraan roda dua di SPBU Muri 44-52108, Tegal, Jawa Tengah, Senin (29/5/2017). Pertamina akan perkuat pasokan distribusi BBM ke wilayah-wilayah yang dilalui pemudik serta akan menyalurkan BBM dalam bentuk kemasan agar memudahkan pemudik yang terjebak macet. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) memprediksi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertamax Series pada saat Natal dan Tahun Baru akan meningkat sebanyak lima persen.
Data dari Pertamina yang dihimpun Antara di Jakarta, Senin, diperkirakan konsumsi BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan meningkat sekitar lima persen dibandingkan kondisi normal yakni dari sekitar 94.000 Kilo Liter (KL) menjadi sekitar 99.000 KL.
Sementara konsumsi BBM jenis gasoil (Solar dan Dex series) meningkat sekitar dua persen dibandingkan masa normal dari 40.000 KL menjadi sekitar 41.000 KL.
Adapun puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2018, jelang libur Natal.
Sementara itu, untuk Stock LPG Pertamina akan menyiapkan tambahan alokasi LPG PSO (Public Service Obligation/ Subsidi) dan NPSO (Non PSO/ Non Subsidi) mencapai sekitar 3 persen dari normal.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina menyiagakan seluruh Region pemasaran build up stock di Agen dan Pangkalan, dengan memaksimalkan SPBU dan modern outlet sebagai etalase dan penjualan LPG 3 kg dan 12 kg.
Pertamina juga menyediakan Bright Gas 5,5 kg sebagai tambahan supply LPG rumah tangga. Pasokan ditingkatkan melalui stock build up di SPPBE, penyiagaan SPPBE di Jalur Wisata dan daerah rawan kemacetan.
Untuk kelancaran, Pertamina akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan seperti dari Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM dan LPG, dimana pada beberapa titik dapat mengakibatkan kemacetan, dukungan terhadap pengamanan Objek Vital.
Pertamina juga bekerjasama dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) dan Satgas Badan Geologi untuk mengantisipasi kendala di daerah-daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, terminal, dll. Serta pembentukan posko satgas bersama dengan KESDM, BPH Migas dan Hiswana Migas.
Sementara itu, PT Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) jelang perayaan hari raya Natal dan tahun baru masih aman.
"Natal dan tahun baru aman, kan nanti ada satgas-satgasnya jadi saya kira tidak ada masalah, " ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Kementerian BUMN, Jakarta.
Baca juga: Libur panjang, Pertamina tambah pasokan BBM Berau
Data dari Pertamina yang dihimpun Antara di Jakarta, Senin, diperkirakan konsumsi BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) akan meningkat sekitar lima persen dibandingkan kondisi normal yakni dari sekitar 94.000 Kilo Liter (KL) menjadi sekitar 99.000 KL.
Sementara konsumsi BBM jenis gasoil (Solar dan Dex series) meningkat sekitar dua persen dibandingkan masa normal dari 40.000 KL menjadi sekitar 41.000 KL.
Adapun puncak konsumsi diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2018, jelang libur Natal.
Sementara itu, untuk Stock LPG Pertamina akan menyiapkan tambahan alokasi LPG PSO (Public Service Obligation/ Subsidi) dan NPSO (Non PSO/ Non Subsidi) mencapai sekitar 3 persen dari normal.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina menyiagakan seluruh Region pemasaran build up stock di Agen dan Pangkalan, dengan memaksimalkan SPBU dan modern outlet sebagai etalase dan penjualan LPG 3 kg dan 12 kg.
Pertamina juga menyediakan Bright Gas 5,5 kg sebagai tambahan supply LPG rumah tangga. Pasokan ditingkatkan melalui stock build up di SPPBE, penyiagaan SPPBE di Jalur Wisata dan daerah rawan kemacetan.
Untuk kelancaran, Pertamina akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan dukungan seperti dari Kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM dan LPG, dimana pada beberapa titik dapat mengakibatkan kemacetan, dukungan terhadap pengamanan Objek Vital.
Pertamina juga bekerjasama dengan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) dan Satgas Badan Geologi untuk mengantisipasi kendala di daerah-daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, terminal, dll. Serta pembentukan posko satgas bersama dengan KESDM, BPH Migas dan Hiswana Migas.
Sementara itu, PT Pertamina menjamin pasokan bahan bakar minyak (BBM) jelang perayaan hari raya Natal dan tahun baru masih aman.
"Natal dan tahun baru aman, kan nanti ada satgas-satgasnya jadi saya kira tidak ada masalah, " ujar Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Kementerian BUMN, Jakarta.
Baca juga: Libur panjang, Pertamina tambah pasokan BBM Berau
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2018
Tags: