Menlu Polandia anggap Indonesia mitra penting di Asia Tenggara
26 November 2018 17:41 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz (kiri) untuk melakukan pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (26/11/2018). Pertemuan tersebut membahas mengenai peningkatan hubungan kerjasama bilateral kedua negara. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Polandia Jacek Czaputowicz menganggap Indonesia sebagai mitra penting di Asia Tenggara, dan berharap meningkatkan hubungan kedua negara dalam berbagai bidang.
Kedatangan Menlu Czaputowicz untuk bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Senin, merupakan kunjungan menlu Polandia ke Indonesia setelah 21 tahun.
"Kami menghargai peran Indonesia sebagai kekuatan yang bangkit di kawasan sekaligus pemimpin ASEAN. Kami juga memuji aktivitas internasional Indonesia yang terus berkembang bahkan di luar Asia Tenggara," kata Menlu Czaputowicz dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno.
Menlu Czaputowicz membawa sejumlah agenda ke Indonesia mencakup bidang ekonomi, maritim, pertahanan, hingga pendidikan.
Volume perdagangan kedua negara menunjukkan peningkatan signifikan, begitu pula dengan minat investor Polandia untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Investasi Polandia di Indonesia mencapai 20 juta dolar AS pada 2017, meningkat 10 kali lipat dibandingkan 1,6 juta dolar AS pada 2016.
Selain terlibat dalam proyek pembangkit listrik berkapasitas 100 megawatt di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Polandia juga menawarkan kerja sama mobilitas elektro yang dapat digunakan dalam transportasi publik, peralatan medis, serta industri maritim.
Selain ekonomi, Menlu Czaputowicz juga menyinggung kerja sama bidang pendidikan dan ketertarikan Polandia membantu proyek rehabilitasi wilayah terdampak gempa bumi di Lombok dan Palu.
Baca juga: NTB-Polandia pererat kerja sama bidang pendidikan
Polandia, menurut dia, juga siap bekerjasama dengan Indonesia menyangkut isu-isu global mengingat Indonesia akan menjalankan perannya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Polandia sendiri terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2018-2019.
"Ketika kami mendiskusikan program-program keanggotaan (di DK PBB), kami mencatat sejumlah kesamaan yaitu fokus di bidang pemeliharaan perdamaian, resolusi konflik, serta penguatan hukum internasional," tutur Menlu Czaputowicz.
Czaputowicz juga memandang Indonesia sebagai model untuk multikulturalisme, dimana dialog antarkeyakinan dan antarbudaya menjadi upaya penting untuk membangun pemahaman antarmasyarakat.
Baca juga: Indonesia terima kunjungan menteri luar negeri Polandia setelah 21 tahun
Baca juga: Indonesia bawa praktik mitigasi-adaptasi terbaik ke KTT Iklim
Baca juga: 18 mahasiswa NTB dilepas kuliah ke Polandia
Kedatangan Menlu Czaputowicz untuk bertemu dengan Menlu RI Retno Marsudi di Jakarta, Senin, merupakan kunjungan menlu Polandia ke Indonesia setelah 21 tahun.
"Kami menghargai peran Indonesia sebagai kekuatan yang bangkit di kawasan sekaligus pemimpin ASEAN. Kami juga memuji aktivitas internasional Indonesia yang terus berkembang bahkan di luar Asia Tenggara," kata Menlu Czaputowicz dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno.
Menlu Czaputowicz membawa sejumlah agenda ke Indonesia mencakup bidang ekonomi, maritim, pertahanan, hingga pendidikan.
Volume perdagangan kedua negara menunjukkan peningkatan signifikan, begitu pula dengan minat investor Polandia untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Investasi Polandia di Indonesia mencapai 20 juta dolar AS pada 2017, meningkat 10 kali lipat dibandingkan 1,6 juta dolar AS pada 2016.
Selain terlibat dalam proyek pembangkit listrik berkapasitas 100 megawatt di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Polandia juga menawarkan kerja sama mobilitas elektro yang dapat digunakan dalam transportasi publik, peralatan medis, serta industri maritim.
Selain ekonomi, Menlu Czaputowicz juga menyinggung kerja sama bidang pendidikan dan ketertarikan Polandia membantu proyek rehabilitasi wilayah terdampak gempa bumi di Lombok dan Palu.
Baca juga: NTB-Polandia pererat kerja sama bidang pendidikan
Polandia, menurut dia, juga siap bekerjasama dengan Indonesia menyangkut isu-isu global mengingat Indonesia akan menjalankan perannya sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.
Polandia sendiri terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2018-2019.
"Ketika kami mendiskusikan program-program keanggotaan (di DK PBB), kami mencatat sejumlah kesamaan yaitu fokus di bidang pemeliharaan perdamaian, resolusi konflik, serta penguatan hukum internasional," tutur Menlu Czaputowicz.
Czaputowicz juga memandang Indonesia sebagai model untuk multikulturalisme, dimana dialog antarkeyakinan dan antarbudaya menjadi upaya penting untuk membangun pemahaman antarmasyarakat.
Baca juga: Indonesia terima kunjungan menteri luar negeri Polandia setelah 21 tahun
Baca juga: Indonesia bawa praktik mitigasi-adaptasi terbaik ke KTT Iklim
Baca juga: 18 mahasiswa NTB dilepas kuliah ke Polandia
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: