Jakarta (ANTARA News) - Pembayaran melalui GO-PAY kini tak sebatas untuk produk-produk kuliner, non kuliner dan lainnya, tetapi juga infak dan zakat.

"Sekarang kami sudah kerja sama dengan banyak banyak rekan usaha. Di Alfamart sudah bisa, infak, sodaqoh di mesjid seperti Istiqlal, As-Salam bisa melalui GO-PAY," kata Managing Director GO-PAY, Budi Gandasoebrata dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Kemudian, untuk rekan usaha bidang kuliner, saat ini GO-PAY sudah mulai merangkul pedagang-pedagang kami lima. Ada barcode yang bisa pengguna GO-PAY pindai menggunakan smartphone.

"Klik bayar lalu arahkan ke QR (yang tersedia pada toko). UMKM seperti warung-warung mikro kami punya program lain namanya Jumat berkah. Ada juga program di hari Senin," tutur SVP Product Marketing GO-PAY, Galuh Chandra Kirana dalam kesempatan yang sama.

Budi mengklaim, perluasan layanan menggunakan GO-PAY menjadi salah satu jalan memantapkan komitmen dirinya dan tim memberikan kemudahan dan keamanan bagi pengguna.

"Pakai GO-PAY aman. Kami juga ingin membantu meningkatkan usaha, proses operasional rekan usaha," ujar dia.

GO-PAY merupakan uang elektronik yang menjadi bagian ekosistem GO-JEK. GO-PAY saat ini sudah bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di tempat pada berbagai rekan usaha seperti minimarket, restoran cepat saji, UMKM, puluhan SPBU di Jakarta, tempat ibadah, yayasan, layanan publik hingga belanja online di berbagai rekanan e-commerce.

Budi menuturkan, sudah ada lebih dari 200.000 rekan usaha yang menerima pembayaran melalui GO-PAY, termasuk mitra UMKM.

Baca juga: Pengguna Go-Jek bisa berzakat lewat GO-PAY

Baca juga: Ada 2000 outlet bergabung di GO-PAY Day

Baca juga: Ini tanggapan BI soal rencana akuisisi oleh GoPay