Jakarta, (ANTARA News) - PT Menara Astra (Astra Property) dalam kurun dua tahun sejak didirikan telah berhasil mendirikan empat karya bangunan, salah satunya yang sudah berhasil dibangun Menara Astra yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Jakarta.

"Menara Astra yang kini sudah ditempati PT Astra Internasion Tbk, beberapa grup perusahaan, dan beberapa perusahaan merupakan proyek contoh pertama," kata Presiden Direktur PT Menara Astra (Astra Property) Bambang Widjanarko Santoso di Jakarta, Senin, terkait peringatan HUT ke-2 Astra Property.

Bambang mengatakan, targetnya mewujudkan perusahaan properti terpercaya dengan membangun produk dan layanan berkualitas.

“Kinerja perusahaan dalam dua tahun berdiri dapat dilihat dari pencapaian masing-masing produk, dimana kami selalu menjaga kualitas produk seperti yang dijanjikan, penyelesaian pembangunan dan serah terima tepat waktu," kata Bambang.

Bambang menjelaskan layanan yang diberikan tidak hanya sebatas tahap pengembangan tetapi juga, kenyamanan customer setelah bangunan dihuni, termasuk juga dalam hal layanan digital,

Karya selain Menara Astra, kata Bambang, adalah Anandamaya hunian yang berlokasi sama dengan Menara Astra, kemudian township Asya di atas lahan 70 hektar di Jakarta Timur, dan Arumaya di TB Simatuang Jakarta Selatan.

Untuk pekerjaan Anandamaya dapat serah terima unit tiga bulan lebih awal dari yang dijadwalkan, begitu juga di Menara Astra, dimana konstruksi selesai 6 bulan lebih cepat, sehingga dari pertengahan tahun 2018 tenant sudah bisa masuk.

Selanjutnya proyek Asya yang berlokasi di Jakarta Timur, township dengan luasan 70 hektare dikembangkan PT Astra Land Indonesia (perusahaan joint venture PT Menara Astra & Hongkong Land (Unicode) Investments Limited) bersama dengan PT Mitra Sindo Makmur (anak usaha PT Modernland Realty Tbk).

Sedangkan Arumaya, telah melakukan ground breaking. Satu area dengan kawasan perkantoran Asuransi Astra dan Menara FIF ini dikembangkan melalui PT Brahmayasa Bahtera yaitu perusahaan joint venture Astra Property dengan Hongkong Land Group Limited, targetnya 2022 selesai, kata Bambang.

Mengenai rencana ke depan, Bambang menyebutkan beberapa proyek pendukung yang juga diperkenalkan seperti LIVNG dan aplikasi ASTRA Property, serta keinginan selanjutnya untuk dapat terus memenuhi trend kebutuhan masyarakat luas seperti co-working dan rest area di jalan tol Astra Infra.

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto mengatakan tujuan diversifikasi bisnis Astra ke properti selain karena prospek pengembangannya, sektor properti juga merupakan salah satu penopang pembangunan kualitas kehidupan Indonesia.

Baca juga: Pembangunan infrastuktur dongkrak pasar kendaraan komersial