Nias Selatan,Sumut (ANTARA News) - Pencarian korban tertimbun longsor di Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, akhirnya dihentikan setelah 14 hari pasca peristiwa terjadi.
"Pihak keluarga korban pasrah menerima dihentikannya pencarian para korban yang masih belum ditemukan," kata Koordinator Basarnas Nias, Tonggor Gultom, Jumat.
Tonggor mengemukakan, pencarian dihentikan karena masa tanggap darurat bencana longsor ditutup Pemkab Nias Selatan pada 23 November 2018.
Penutupan dilakukan dengan pelaksanaan ibadah dan doa bersama di lokasi musibah, dipimpin perangkat desa dan perwakilan dari Pemkab Nias Selatan.
"Pencarian hari ini memasuki hari ke - 14, karena masa tanggap darurat ditutup Pemkab Nias Selatan, maka pencarian dihentikan," ujar Tonggor.
Kendala yang dialami selama pencarian adalah akses jalan yang sulit dan sempit, sehingga alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor dan pencarian dilakukan secara manual.
Tonggor mengemukakan, korban yang telah ditemukan ada sebanyak empat orang, dan yang belum ditemukan tiga orang.
Empat korban yang ditemukan dalam keadaan telah meninggal adalah Dalman Hulu, Aristina Laia, Putri Hulu dan Kristoven Hulu.
Sedangkan tiga korban yang masih belum ditemukan adalah Setiaman Hulu, Rei Jaya Hulu dan Noverman Hulu.
Baca juga: Beranda - Tujuh warga Nias Selatan tertimbun longsor
Baca juga: Basarnas Nias bantu cari korban KM Sinar Bangun
Pencarian korban longsor di Nias Selatan dihentikan
23 November 2018 20:38 WIB
longsor, longsor rumah, ilustrasi rumah longsor, rumah tertimbun (ANTARA News/ Ridwan Triatmodjo)
Pewarta: Juraidi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018
Tags: