Jakarta (ANTARA News) - Penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi, Gojek, berencana untuk memperluas layanan Go-Car L (Large).

"Kita baru luncurkan di Surabaya, bentuknya pun sementara ini masih pilot. Sekarang respons-nya cukup baik, jadi tidak menutup kemungkinan untuk expand ke kota-kota lainnya," ujar VP Corporate Affairs Go-Jek Michael Say dalam temu media di Kantor Go-Jek Jakarta, Jumat.

Sayangnya, Michael mengatakan bahwa Go-Jek belum menentukan kota-kota tersebut. Namun, dari postingan di situs resminya yang diunggah belum lama ini, Go-Jek menyebutkan bahwa layanan Go-Car L telah tersedia pula di Bandung.

Layanan Go-Car dapat melayani pelanggan hingga enam penumpang dalam satu mobil miliki mitra pengemudi yang memiliki mobil berkapasitas besar.

Layanan ini, menurut Michael, menguntungkan baik mitra pengemudi maupun pelanggan. Mitra pengemudi akan mendapat tarif yang lebih tinggi hingga 20 persen, sementara konsumen dapat menghemat biaya.

Layanan lain yang telah dikembangkan Go-Jek adalah tipping. Sebelumnya, fitur tersebut hanya tersedia untuk layanan Go-Ride dan Go-Car, namun kini Go-Jek memperluas fitur tersebut untuk layanan Go-Send dan Go-Food.

Hal ini terkait dengan keluhan mitra pengemudi yang terbebani biaya tambahan, seperti biaya parkir dan tol, saat melayani pelanggan. Dengan tipping, menurut Michael, pelanggan dapat dengan mudah membayar biaya tambahan.

Selain menyediakan fitur, untuk meningkatkan kesadaran pelanggan, Go-Jek juga telah membuat kampanye "Kasih Lebih".

"Konsumen jangan lupa kasih tip, kami sudah menyediakan platformnya. Mulai GO Send, Go Ride, Go Car, semuanya sudah punya fitur tipping di dalamnya, jadi teman-teman bisa isi Go-Pay-nya," kata Michael.

Sementara itu, saat ditanya tentang keluhan pelanggan terkait mitra pengemudi yang terkesan memaksa untuk mengisi Go-Pay, Go-Jek telah melakukan sosialisasi cara menawarkan Go-Pay yang baik, karena fitur tersebut adalah fitur penting agar untuk meningkatkan pendapatan mitra.

"Melalui Kopdar, dialog terjadi bukan hanya mendengarkan dari sisi mitra kami, namun juga apa yang saat ini kami punya untuk disampaikan ke mitra, kesulitan yang dirakasan oleh banyak konsumen yang disampaikan di sosial media itu pun mitra kami sadar, " ujar VP Drivers Community Go-Jek, Jaka Wiradisuria, dalam kesempatan yang sama.

Sejak awal tahun, Go-Jek telah membangun wadah dialog yang dinamai "Kopdar Mitra Go-Jek" setiap dua minggu sekali bagi mitra pengemudi dari Sabang sampai Merauke sebagai cara untuk memahami kebutuhan dan mendengarkan kesulitan demi meningkatkan kesejahteraan para mitra pengemudi.

Baca juga: Tanggapan Grab Indonesia terkait ekspansi Go-Jek ke Vietnam