Kendari (ANTARA News) - Petinju nasional pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, tetap semangat untuk bertinju setelah dikalahkan petinju Inggris, Anthony Crolla, beberapa waktu lalu.
"Masih dong mas`, karier saya di dunia tinju masih lama," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis petang.
Daud Yordan akhirnya harus mengakui keunggulan Anthony Crolla pada pertarungan bertajuk "Eliminator for: WBA Super World Lightwight Championship" di Manchaster Arena, Inggris, Sabtu (19/11) waktu setempat atau Minggu (11/11) dini hari WIB.
"Justru kekalahan tersebut menjadikan semangat saya berlipat-lipat," kata petinju dengan rekor bertarung 33 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah.
Petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut, kalah angka dari petinju Inggris (112-116). Dengan kekalahan ini maka rekor bertarung Daud Yordan menjadi 33 kali menang (26 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah.
Sebelum bertarung melawan Crolla, Daud Yordan mengalahkan petinju tuan rumah Pavel Malikov dengan KO pada ronde kedelapan pada pertarungan di DIVS Ekaterinburg, Rusiar, 23 April 2018.
Daud Yordan memulai karier tinju dengan menekuni kelas bulu (57,1 kilogram) bahkan yang bersangkutan sempat merebut gelar juara IBO setelah menang KO atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva di Singapura, 5 Mei 2012.
Kemudian sempat mempertahankan gelar dengan mengalahkan petinju Mongolia Choi Tseveenpurev juga di Singapura pada 9 September 2012. Tetapi akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka di Jakarta 14 April 2013.
Setelah itu, Daud Yordan memutuskan untuk naik dua kelas dari bulu (57,1 kilogram) ke kelas ringan (61,2 kilogram). Pada saat itu Daud Yordan sempat mengalahkan beberapa petinju seperti Daniel Eduardo Brizuela (Argentina) di Australia pada 6 Juli 2013.
Kemudian mengalahkan Sipho Taliwe (Afrika Selatan) di Australia, 6 Desember 2013, kemudian mengalahkan Ronald Pontillas (Filipina) di Pontianak, 20 Desember 2014, menang atas Maxwell Awuku (gana) di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015.
Pada 5 Februari 2016 di Jakarta, Daud Yordan mengalahkan petinju Jepang Yoshitaka Kato dan pada 4 Juni 2016 mengalahkan petinju Argentina Cristian Rafael Coria di Uruguay. Sedangkan pertarungan terakhir Daud Yordan yaitu saat mengalahkan petinju Thailand Campee Phayom di Singapura, 25 Maret 2017.
Sedangkan empat kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selain dari Anthony Crolla juga dari Simpiwe Vetyeka (Afrika Selatan) pada pertarungan di Jakarta, 14 April 2013. Selanjutnya, kalah dari Chris John pada pertarungan di Jakarta, 17 April 2011, dan Calestino Caballero pada pertarungan di Amerika Serikat, 10 April 2010.
Ketika ditanya kegiatan setelah pertarungan melawan Anthony Crolla, Daud Yordan mengatakan, belum ada karena dirinya masih menjalani masa istirahat. "Belum berkegiatan mas`, hanya bersih-bersih sasana," katanya.
(H015/D011)
Daud Yordan tetap semangat untuk bertinju
22 November 2018 22:50 WIB
Petinju Indonesia Daud Yordan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pd/16)
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: