Mendikbud sebut pendapatan guru harus cerminkan keadilan
22 November 2018 14:20 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan keterangan kepada di sela-sela Rapat Koordinasi Penataan Guru dan Tenaga Kependidikan Region II, Jakarta, Kamis (22/11/2018). (ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan pendapatan guru harus mencerminkan pemerataan dan keadilan bagi para guru dalam menjalankan kewajibannya.
"Yang kita tata sekarang, bagaimana supaya pendapatan guru ada pemerataan dan keadilan antara porsi kerja, masa kerja, beban kerja, itu betul-betul mencerminkan honor atau penghargaan yang diberikan kepada yang bersangkutan," kata Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Penataan Guru dan Tenaga Kependidikan Region II, Jakarta, Kamis.
Muhadjir mengatakan dengan gaji guru yang ditambah tunjangan profesi, maka para guru harus meningkatkan profesionalismenya.
"Guru yang bersertifikat bukan berarti menikmati tunjangan profesi, tunjangan profesi itu untuk meningkatkan profesionalisme mereka," tuturnya.
Dia mencontohkan dengan mendapatkan tunjangan profesi itu, guru-guru yang sudah bersertifikat seharusnya memiliki beban tambahan untuk membimbing guru-guru yang belum mendapat sertifikat.
Baca juga: Gaji guru honorer di Garut hanya Rp200 ribu
Dia mengatakan pihaknya tetap berfokus pada peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru karena guru adalah pondasi dalam pendidikan.
Menurut Muhadjir, guru bertugas mengkreasikan dan mengkondisikan jalannya suatu kegiatan belajar mengajar meskipun dalam keadaan darurat bahkan dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Baca juga: DPRD temukan 81 guru tak digaji delapan bulan
Jika belum ada bangunan sekolah atau bangunan sekolah rusak, maka kegiatan dapat dilakukan di bangunan sementara seperti ruko. Namun, posisi guru profesional tidak tergantikan karena berperan penting dalam mendidik anak bangsa yang merupakan penentu masa depan bangsa.
Untuk itu, para guru memiliki andil yang besar dalam menjalankan roda pendidikan di Tanah Air dan mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak. Dengan peranan yang besar itu, maka sudah sepatutnya guru diberikan penghargaan termasuk terkait pendapatan.
Namun demikian, para guru juga harus terus berorientasi pada peningkatan proses belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas serta mendidik anak dengan profesional.
"Kita tetap masih fokus kepada upaya kita meningkatkan profesionalisme guru," tutur Muhadjir.
Baca juga: Menkeu: semua miliki semangat untuk majukan pendidikan
Baca juga: Prabowo soroti rendahnya gaji guru
"Yang kita tata sekarang, bagaimana supaya pendapatan guru ada pemerataan dan keadilan antara porsi kerja, masa kerja, beban kerja, itu betul-betul mencerminkan honor atau penghargaan yang diberikan kepada yang bersangkutan," kata Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Penataan Guru dan Tenaga Kependidikan Region II, Jakarta, Kamis.
Muhadjir mengatakan dengan gaji guru yang ditambah tunjangan profesi, maka para guru harus meningkatkan profesionalismenya.
"Guru yang bersertifikat bukan berarti menikmati tunjangan profesi, tunjangan profesi itu untuk meningkatkan profesionalisme mereka," tuturnya.
Dia mencontohkan dengan mendapatkan tunjangan profesi itu, guru-guru yang sudah bersertifikat seharusnya memiliki beban tambahan untuk membimbing guru-guru yang belum mendapat sertifikat.
Baca juga: Gaji guru honorer di Garut hanya Rp200 ribu
Dia mengatakan pihaknya tetap berfokus pada peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru karena guru adalah pondasi dalam pendidikan.
Menurut Muhadjir, guru bertugas mengkreasikan dan mengkondisikan jalannya suatu kegiatan belajar mengajar meskipun dalam keadaan darurat bahkan dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai.
Baca juga: DPRD temukan 81 guru tak digaji delapan bulan
Jika belum ada bangunan sekolah atau bangunan sekolah rusak, maka kegiatan dapat dilakukan di bangunan sementara seperti ruko. Namun, posisi guru profesional tidak tergantikan karena berperan penting dalam mendidik anak bangsa yang merupakan penentu masa depan bangsa.
Untuk itu, para guru memiliki andil yang besar dalam menjalankan roda pendidikan di Tanah Air dan mencetak generasi bangsa yang cerdas dan berakhlak. Dengan peranan yang besar itu, maka sudah sepatutnya guru diberikan penghargaan termasuk terkait pendapatan.
Namun demikian, para guru juga harus terus berorientasi pada peningkatan proses belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas serta mendidik anak dengan profesional.
"Kita tetap masih fokus kepada upaya kita meningkatkan profesionalisme guru," tutur Muhadjir.
Baca juga: Menkeu: semua miliki semangat untuk majukan pendidikan
Baca juga: Prabowo soroti rendahnya gaji guru
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: