Presiden Jokowi direncanakan hadiri acara Ansor di Pekalongan
21 November 2018 23:23 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) berbincang dengan sejumlah ulama Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok sebelum menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriah/2018 Masehi di Masjid Baitussalam, Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj. (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)
Semarang (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo direncanakan menghadiri peringatan Maulid Nabi dan Hari Pahlawan yang digelar Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/11).
Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Semarang, Rabu malam, kegiatan akbar bertema "Meneladani Kepemimpinan Rasulullah" di Alun-Alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, akan dihadiri sekitar 100.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari berbagai daerah di Jateng.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa melalui dua tema kegiatan yang digelar bersamaan ini, pihaknya berharap kader-kader Ansor dan Banser akan makin memiliki kematangan dalam berpikir dan bertindak.
Artinya, dalam berorganisasi dan berkehidupan di tengah masyarakat, mereka akan selalu berpegang teguh kepada nilai, serta prinsip-prinsip keislaman sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad.
Di sisi lain, kader bisa memiliki keluasan wawasan dalam memperjuangkan nilai-nilai dasar tersebut.
"Kegiatan ini juga menjadi momentum tepat untuk selalu meneladani sisi kepahlawanan Nabi Muhammad dalam memperjuangkan Islam sebagai agama yang memberikan kedamaian," ujar pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu.
Bagi Gus Yaqut, mengikuti ajaran dan jejak Nabi Muhammad tidak bisa dilepaskan dari sisi kepahlawanannya.
Lahirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah jelas membawa misi memperbaiki umat dalam rangka terciptanya keadilan dan kesetaraan. Perjuangan mendobrak belenggu ketidakadilan saat itu jelas tidak mudah dan penuh ancaman.
"Namun, dakwah Nabi yang mengutamakan aspek kemanusiaan dan toleransi telah terbukti membuat Islam yang beliau ajarkan mudah diterima berbagai pihak," ujarnya
Dengan demikian, lanjut dia, Maulid Nabi tidak sekadar peringatan, tetapi bermakna sebuah tatanan kehidupan yang perlu diwujudkan melalui cara-cara baik serta menjunjung tinggi aspek kemanusiaan.
Baca juga: Presiden sampaikan ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad
Baca juga: Ma'ruf Amin ingatkan masyarakat untuk bersikap toleran
Baca juga: Presiden dan Wapres peringati Maulid Nabi Muhammad
Berdasarkan siaran pers yang diterima Antara di Semarang, Rabu malam, kegiatan akbar bertema "Meneladani Kepemimpinan Rasulullah" di Alun-Alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, akan dihadiri sekitar 100.000 anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari berbagai daerah di Jateng.
Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa melalui dua tema kegiatan yang digelar bersamaan ini, pihaknya berharap kader-kader Ansor dan Banser akan makin memiliki kematangan dalam berpikir dan bertindak.
Artinya, dalam berorganisasi dan berkehidupan di tengah masyarakat, mereka akan selalu berpegang teguh kepada nilai, serta prinsip-prinsip keislaman sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad.
Di sisi lain, kader bisa memiliki keluasan wawasan dalam memperjuangkan nilai-nilai dasar tersebut.
"Kegiatan ini juga menjadi momentum tepat untuk selalu meneladani sisi kepahlawanan Nabi Muhammad dalam memperjuangkan Islam sebagai agama yang memberikan kedamaian," ujar pria yang akrab disapa Gus Yaqut itu.
Bagi Gus Yaqut, mengikuti ajaran dan jejak Nabi Muhammad tidak bisa dilepaskan dari sisi kepahlawanannya.
Lahirnya Nabi Muhammad sebagai utusan Allah jelas membawa misi memperbaiki umat dalam rangka terciptanya keadilan dan kesetaraan. Perjuangan mendobrak belenggu ketidakadilan saat itu jelas tidak mudah dan penuh ancaman.
"Namun, dakwah Nabi yang mengutamakan aspek kemanusiaan dan toleransi telah terbukti membuat Islam yang beliau ajarkan mudah diterima berbagai pihak," ujarnya
Dengan demikian, lanjut dia, Maulid Nabi tidak sekadar peringatan, tetapi bermakna sebuah tatanan kehidupan yang perlu diwujudkan melalui cara-cara baik serta menjunjung tinggi aspek kemanusiaan.
Baca juga: Presiden sampaikan ucapan selamat Maulid Nabi Muhammad
Baca juga: Ma'ruf Amin ingatkan masyarakat untuk bersikap toleran
Baca juga: Presiden dan Wapres peringati Maulid Nabi Muhammad
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: