Pelaku pembunuhan "mayat dalam lemari" niat melarikan diri
20 November 2018 23:50 WIB
Polisi menduga temuan sesosok mayat perempuan di dalam lemari pakaian sebuah rumah kos di Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (20/11), adalah korban pembunuhan. (Istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polisi Resort Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar, mengatakan, dua pelaku yang membunuh perempuan dalam lemari diduga berniat melarikan diri ke Jambi.
“Kami memang belum interogasi (pelaku), tetapi memang sudah ada niat melarikan diri,” kata dia, di Jakarta, Selasa.
Dua pelaku, laki-laki dengan inisial Y, dan perempuan berinisial Y ditangkap jajaran Polda Jambi, Selasa, beberapa jam jasad Cikturi Iin Puspita (22) ditemukan sekitar pukul 13.20 WIB, Selasa, dalam lemari di kamar kostnya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Setibanya di Jakarta, dua pelaku akan menjalani interogasi terkait dugaan pembunuhan Cikturi. Polrestro Jakarta Selatan, hingga saat ini, belum dapat menyampaikan sebab dan waktu kematian, serta motif pelaku.
Cikturi ditemukan dalam keadaan leher terlilit tali oleh dua penjaga kostnya, Wahyu dan Rofik, Selasa siang. Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menduga Cikturi telah dibunuh cukup lama sebelum jasadnya ditemukan.
Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi dan visum jasad Cikturi dari RS Fatmawati.
Baca juga: Polisi tangkap YAP dan R pembunuh Cikturi yang ditemukan dalam lemari di Jambi
Baca juga: Polisi masih tunggu hasil otopsi mayat dalam lemari di Mampang
Baca juga: Polrestro Jakarta Selatan selidiki pembunuhan mayat dalam lemari
“Kami memang belum interogasi (pelaku), tetapi memang sudah ada niat melarikan diri,” kata dia, di Jakarta, Selasa.
Dua pelaku, laki-laki dengan inisial Y, dan perempuan berinisial Y ditangkap jajaran Polda Jambi, Selasa, beberapa jam jasad Cikturi Iin Puspita (22) ditemukan sekitar pukul 13.20 WIB, Selasa, dalam lemari di kamar kostnya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Setibanya di Jakarta, dua pelaku akan menjalani interogasi terkait dugaan pembunuhan Cikturi. Polrestro Jakarta Selatan, hingga saat ini, belum dapat menyampaikan sebab dan waktu kematian, serta motif pelaku.
Cikturi ditemukan dalam keadaan leher terlilit tali oleh dua penjaga kostnya, Wahyu dan Rofik, Selasa siang. Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menduga Cikturi telah dibunuh cukup lama sebelum jasadnya ditemukan.
Namun, pihak kepolisian masih menunggu hasil otopsi dan visum jasad Cikturi dari RS Fatmawati.
Baca juga: Polisi tangkap YAP dan R pembunuh Cikturi yang ditemukan dalam lemari di Jambi
Baca juga: Polisi masih tunggu hasil otopsi mayat dalam lemari di Mampang
Baca juga: Polrestro Jakarta Selatan selidiki pembunuhan mayat dalam lemari
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018
Tags: