Sumbawa Barat, NTB (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengajak masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat bergotong royong guna memulihkan seluruh aspek kehidupan pascagempa dan menghindari risiko buruk bencana di masa depan.

"Saya berpesan agar masyarakat mau bergotong-royong untuk dapat pulih dan bangkit, bahu membahu bersama pemerintah dan pemerintah daerah, tidak saling menyalahkan atas segala musibah yang kita telah alami, justru harus saling menguatkan. Pemda dan masyarakat harus memastikan bahwa seluruh kerusakan didata dengan baik, sehingga bantuan yang diberikan sesuai tingkat kerusakan yang terjadi dan proses pemulihan tidak terhambat karena kualitas pendataan yang baik," kata Menko PMK Puan Maharani saat meninjau progres pembangunan rumah tahan gempa berjenis Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) dan Rumah Instan Konvensional (RIKO) di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Selasa (20/11).

Dalam kunjungan tersebut, menko PMK juga mengingatkan pentingnya membangun rumah tahan gempa sehingga di masa mendatang setiap peristiwa alam tidak menimbulkan korban dan kerusakan yang besar.


"Mari kita bangun rumah tahan gempa sesuai ketentuan teknis Kementerian PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), baik rumah jenis RISHA, RIKO, maupun RIKA (rumah kayu instan)," imbuh Menteri Puan.


Menteri PMK mengungkapkan kunjungannya ke Kecamatan Poto Tano bertujuan memastikan program pembangunan RISHA maupun RIKO berjalan sesuai target.

Dalam kesempatan tersebut dia juga mengingatkan agar seluruh hambatan yang mengganggu pembangunan rumah hunian korban gempa segera diatasi.(KR-MRA)