UKM binaan Smesco tampil di pameran apparel terbesar Australia
19 November 2018 15:17 WIB
Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi memfasilitasi para pelaku UKM binaan untuk tampil di pameran apparel terbesar di Australia. (Istimewa)
Jakarta, (ANTARA News) - Beberapa pelaku UKM binaan Smesco Indonesia tampil di pameran apparel terbesar di Australia yang akan berlangsung pada 20-22 November 2018 di Melbourne Convention & Exhibition Center, Australia.
Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya memfasilitasi sejumlah UKM binaan untuk tampil dalam International Soucing Expo Australia 2018 dan Footwear & Leather Show Australia 2018.
"Sebenarnya sekitar 26 UKM yang telah mendaftar ke kami, namun setelah melalui proses kurasi akhirnya hanya 6 yang kami pilih untuk ikut dalam pameran ini,” kata Emilia Suhaimi.
Para pelaku UKM terpilih tersebut akan memamerkan beragam produk appareal (tas, sepatu), aksesoris dan tekstil (batik, fesyen,
garmen), serta aneka produk menarik lainnya.
“Partisipasi UKM kita dalam pameran tersebut tidak terlepas dari kerja sama antara kami dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Australia. Kami akan berpartisipasi melalui Paviliun Indonesia dengan luasan area pamer sekitar 45 m2,” ujar Emilia.
Lokasi Paviliun Indonesia berada pada area perbatasan antara pameran International Soucing Expo Australia 2018 dan Footwear & Leather Show Australia 2018.
Hal ini kata Emilia sangat menguntungkan karena dengan mendaftar pada satu pameran saja bisa berpotensi untuk dikunjungi oleh pengunjung dari dua pameran tersebut.
Pameran ini adalah salah satu pameran yang rutin diikuti ITPC Australia.
Selain karena permintaan pasar terhadap produk ini cukup besar di Australia pameran ini juga dapat dijadikan sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan nama Indonesia ke masyarakat Australia.
Sejauh ini ITPC telah menjaring tiga perusahaan ritel penghasil produk Indonesia untuk ikut serta pada Paviliun Indonesa, yakni PT Maniest Gaya Kreatif yang memproduksi sepatu kulit pria, PT Utaliya dan PT Mario Minardi yang memproduksi alas kaki.
International Soucing Expo Australia 2018 dan Footwear & Leather Show Australia 2018 rutin diadakan setiap tahun.
Tahun ini pameran melibatkan peserta dari India, China, Mauritius, Bangladesh, Pakistan, Hong Kong, Vietnam, Afrika Selatan, Taiwan, Turkey, Fiji, Indonesia, Australia, Korea Selatan, dan Malaysia.
Salah satu rangkaian kegiatan pada pameran ini adalah Global Runway, yaitu rangkaian peragaan busana di mana Indonesia dapat memamerkan produk fesyennya yang diproduksi oleh perancang Indonesia. ITPC sekaligus akan membawa brand Indonesia ke ajang fesyen yang populer Australia ini.
Baca juga: UKM binaan Smesco pasarkan herbal unggulan di Interfood 2018
Baca juga: Batik Tanah Liek Sumbar diangkat sebagai ikon baru fesyen Smesco
Direktur Utama Smesco Indonesia Emilia Suhaimi di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya memfasilitasi sejumlah UKM binaan untuk tampil dalam International Soucing Expo Australia 2018 dan Footwear & Leather Show Australia 2018.
"Sebenarnya sekitar 26 UKM yang telah mendaftar ke kami, namun setelah melalui proses kurasi akhirnya hanya 6 yang kami pilih untuk ikut dalam pameran ini,” kata Emilia Suhaimi.
Para pelaku UKM terpilih tersebut akan memamerkan beragam produk appareal (tas, sepatu), aksesoris dan tekstil (batik, fesyen,
garmen), serta aneka produk menarik lainnya.
“Partisipasi UKM kita dalam pameran tersebut tidak terlepas dari kerja sama antara kami dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Australia. Kami akan berpartisipasi melalui Paviliun Indonesia dengan luasan area pamer sekitar 45 m2,” ujar Emilia.
Lokasi Paviliun Indonesia berada pada area perbatasan antara pameran International Soucing Expo Australia 2018 dan Footwear & Leather Show Australia 2018.
Hal ini kata Emilia sangat menguntungkan karena dengan mendaftar pada satu pameran saja bisa berpotensi untuk dikunjungi oleh pengunjung dari dua pameran tersebut.
Pameran ini adalah salah satu pameran yang rutin diikuti ITPC Australia.
Selain karena permintaan pasar terhadap produk ini cukup besar di Australia pameran ini juga dapat dijadikan sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan nama Indonesia ke masyarakat Australia.
Sejauh ini ITPC telah menjaring tiga perusahaan ritel penghasil produk Indonesia untuk ikut serta pada Paviliun Indonesa, yakni PT Maniest Gaya Kreatif yang memproduksi sepatu kulit pria, PT Utaliya dan PT Mario Minardi yang memproduksi alas kaki.
International Soucing Expo Australia 2018 dan Footwear & Leather Show Australia 2018 rutin diadakan setiap tahun.
Tahun ini pameran melibatkan peserta dari India, China, Mauritius, Bangladesh, Pakistan, Hong Kong, Vietnam, Afrika Selatan, Taiwan, Turkey, Fiji, Indonesia, Australia, Korea Selatan, dan Malaysia.
Salah satu rangkaian kegiatan pada pameran ini adalah Global Runway, yaitu rangkaian peragaan busana di mana Indonesia dapat memamerkan produk fesyennya yang diproduksi oleh perancang Indonesia. ITPC sekaligus akan membawa brand Indonesia ke ajang fesyen yang populer Australia ini.
Baca juga: UKM binaan Smesco pasarkan herbal unggulan di Interfood 2018
Baca juga: Batik Tanah Liek Sumbar diangkat sebagai ikon baru fesyen Smesco
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: