IHSG lanjutkan penguatan, pasar respon positif kebijakan BI dan pemerintah
19 November 2018 10:12 WIB
Ilustrasi: Seorang pria mengamati layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat menembus angka 6.000 seiring sentimen positif dari dalam negeri. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan melanjutkan penguatan dengan bergerak di angka 6.000 poin, seiring kebijakan baru Bank Indonesia terkait suku bunga dan pemerintah yang mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi XVI.
IHSG BEI dibuka menguat 15,98 poin atau 0,27 persen menjadi 6.028,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,98 poin atau 0,42 persen menjadi 963,14.
"Sentimen pasar yang terbilang baik dari dalam negeri memberikan dampak positif bagi IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan, pelaku pasar saham masih merespon positif kebijakan Bank Indonesia (BI) mengenai kenaikan suku bunga acuan, itu sebagai tindakan pencegahan atas ekspektasi pengetatan dari The Fed pada 18 Desember mendatang.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XVI dalam rangka memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan.
Sementara dari eksternal, ia menambahkan, pelaku pasar dibayangi dampak pernyataan Wakil Presiden AS Mike Pence yang membuka kemungkinan untuk melipatgandakan tarif bea masuk bagi produk China.
"Pernyataan itu semakin meyakinkan pasar finansial bahwa perang dagang tidak akan reda dengan mudah," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 88,17 poin (0,41 persen) ke 21.768,51, indeks Hang Seng menguat 120,73 poin (0,46 persen) ke 26.304,26, dan indeks Strait Times melemah 19,80 poin (0,64 persen) ke posisi 3.063,80.
Baca juga: Bursa Asia sedikit menguat, kekhawatiran Fed tekan dolar
Baca juga: Bursa China bervariasi, Indeks Komposit Shanghai dibuka naik 0,1 persen
IHSG BEI dibuka menguat 15,98 poin atau 0,27 persen menjadi 6.028,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 3,98 poin atau 0,42 persen menjadi 963,14.
"Sentimen pasar yang terbilang baik dari dalam negeri memberikan dampak positif bagi IHSG," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan, pelaku pasar saham masih merespon positif kebijakan Bank Indonesia (BI) mengenai kenaikan suku bunga acuan, itu sebagai tindakan pencegahan atas ekspektasi pengetatan dari The Fed pada 18 Desember mendatang.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga mengeluarkan paket kebijakan ekonomi XVI dalam rangka memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan.
Sementara dari eksternal, ia menambahkan, pelaku pasar dibayangi dampak pernyataan Wakil Presiden AS Mike Pence yang membuka kemungkinan untuk melipatgandakan tarif bea masuk bagi produk China.
"Pernyataan itu semakin meyakinkan pasar finansial bahwa perang dagang tidak akan reda dengan mudah," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 88,17 poin (0,41 persen) ke 21.768,51, indeks Hang Seng menguat 120,73 poin (0,46 persen) ke 26.304,26, dan indeks Strait Times melemah 19,80 poin (0,64 persen) ke posisi 3.063,80.
Baca juga: Bursa Asia sedikit menguat, kekhawatiran Fed tekan dolar
Baca juga: Bursa China bervariasi, Indeks Komposit Shanghai dibuka naik 0,1 persen
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: