Desainer cilik ikut perkenalkan Batik Bekasi di Lebanon
19 November 2018 07:56 WIB
Ilustrasi: Model memperagakan baju rancangan desainer Oscar Lawalata pada fashion show "Batik for The World-Menuju 1000 Kain" di Jakarta (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Bekasi (ANTARA News) - Desainer cilik Akeyla Naraya (8) bersama sejumlah desainer lainnya di Kota Bekasi, Jawa Barat, akan memperkenalkan batik khas Bekasi dalam kontes busana internasional di Beirut, Lebanon pada 2-4 Desember 2018.
Desainer cilik itu akan tampil dengan koleksi busana Batik Bekasi dengan karakter motif ekosistem rawa yang menggambarkan bagian kawasan kota tersebut.
Selain berpengalaman dalam kontestasi nasional, Akeyla juga pernah mewakili Indonesia dalam ajang fesyen di Moskow, Rusia, pada beberapa tahun lalu.
"Pada September 2018, Akeyla baru menyelesaikan penampilannya sebagai model pada acara Payung Indonesia di Yogyakarta," desainer Bekasi, Inawati, di Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Ribuan design sudah dihasilkan oleh designer cilik yang tinggal di perumahan Wisma Asri II Bekasi tersebut, secara otodidak.
"Kami juga tentunya menyiapkannya koleksi etnik lainnya yang membawa misi budaya Indonesia dalam Diplomatic Spouses Association of Lebanon (DSAL) International Charity Bazaar dan Indonesian Days di University of Beirut, Lebanon," ujar Inawati.
Ia mengatakan seluruh koleksi fesyen yang akan dibawa ke Beirut telah dipersiapkan,
Selain Akeyla, ada delapan desainer lain dari sejumlah daerah di Indonesia yang juga akan dilibatkan dalam kegiatan internasional itu di antaranya berasal dari Jakarta, Jawa Tengah dan lainnya.
"Ada juga desainer dari kota-kota besar lainya di Indonesia. Mereka tetap memperkenalkan koleksi budaya Indonesia," katanya.
Kesempatan itu, kata Ina, merupakan suatu kebanggaan bagi desainer Indonesia untuk bisa menampilkan kekayaan budaya khas Indonesia.
"Ini juga tentunya suatu kehormatan buat kami, apalagi saat ini desainer Bekasi khususnya sudah mulai menunjukkan prestasi dan jati dirinya," katanya.
Baca juga: Batik Bekasi perlu proses panjang untuk terkenal
Baca juga: Bekasi tetapkan lima corak batik daerah
Desainer cilik itu akan tampil dengan koleksi busana Batik Bekasi dengan karakter motif ekosistem rawa yang menggambarkan bagian kawasan kota tersebut.
Selain berpengalaman dalam kontestasi nasional, Akeyla juga pernah mewakili Indonesia dalam ajang fesyen di Moskow, Rusia, pada beberapa tahun lalu.
"Pada September 2018, Akeyla baru menyelesaikan penampilannya sebagai model pada acara Payung Indonesia di Yogyakarta," desainer Bekasi, Inawati, di Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Ribuan design sudah dihasilkan oleh designer cilik yang tinggal di perumahan Wisma Asri II Bekasi tersebut, secara otodidak.
"Kami juga tentunya menyiapkannya koleksi etnik lainnya yang membawa misi budaya Indonesia dalam Diplomatic Spouses Association of Lebanon (DSAL) International Charity Bazaar dan Indonesian Days di University of Beirut, Lebanon," ujar Inawati.
Ia mengatakan seluruh koleksi fesyen yang akan dibawa ke Beirut telah dipersiapkan,
Selain Akeyla, ada delapan desainer lain dari sejumlah daerah di Indonesia yang juga akan dilibatkan dalam kegiatan internasional itu di antaranya berasal dari Jakarta, Jawa Tengah dan lainnya.
"Ada juga desainer dari kota-kota besar lainya di Indonesia. Mereka tetap memperkenalkan koleksi budaya Indonesia," katanya.
Kesempatan itu, kata Ina, merupakan suatu kebanggaan bagi desainer Indonesia untuk bisa menampilkan kekayaan budaya khas Indonesia.
"Ini juga tentunya suatu kehormatan buat kami, apalagi saat ini desainer Bekasi khususnya sudah mulai menunjukkan prestasi dan jati dirinya," katanya.
Baca juga: Batik Bekasi perlu proses panjang untuk terkenal
Baca juga: Bekasi tetapkan lima corak batik daerah
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: