Mahasiswa pecinta alam STTG tewas di gua Tasikmalaya
18 November 2018 22:58 WIB
Mahasiswa Dihanyutkan Air Bah Tim SAR mengevakuasi jasad seorang mahasiswa pecinta alam (Mapala) Universitas Andalas (Unand) yang tewas akibat dihanyutkan air bah, di Batubusuk, Padang, Sumbar, Minggu (29/9). Lima anggota Mapala Unand ditemukan tewas karena dihanyutkan air bah di Sungai Padangjaniah, saat survei lokasi untuk rute Pendidikan Dasar Mapala (PDM) pada Sabtu (28/9), dua orang selamat, dan satu orang masih dalam pencarian Tim SAR. ANTARA FOTO/Basarnas Padang
Tasikmalaya, Jabar (ANTARA News) - Seorang mahasiswa pecinta alam dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) tewas setelah terjatuh saat berada di Gua Batu Badak, Kampung Sarongge, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu.
Juru Bicara Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Joshua Banjarnahor di Tasikmalaya mengatakan, korban yang meninggal dunia bernama Aminudin (18).
"Korban terevakuasi dalam keadaan meninggal dunia atas nama Aminudin," kata Joshua.
Ia menjelaskan bahwa satu korban tewas itu merupakan bagian dari empat mahasiswa yang terjatuh di gua saat kegiatan bimbingan komunitas pecinta alam dari STTG.
Mahasiswa yang dilaporkan terjatuh selain korban yang meninggal dunia yakni Ade Marjanudin (25), Deni Ramdani (21) dan Rodiaman (18).
"Semua sudah terevakuasi, korban yang selamat dibawa ke Puskesmas Bantarkalong," katanya.
Ia menyampaikan, dari laporan sebelumnya para mahasiswa itu sedang menuruni gua dalam kegiatan mahasiswa pecinta alam STTG.
Dugaan sementara penyebab korban terjatuh ke dasar gua karena tali sebagai penopang para korban terputus.
Tim evakuasi, kata dia, sempat menghadapi kendala seperti minimnya penerangan saat berupaya menyelamatkan korban dari gua.
Unsur yang terlibat dalam proses evakuasi yakni BPBD Tasikmalaya, Komunitas Caving Tasikmalaya, TNI, Polri dan sukarelawan dari kalangan masyarakat dan mahasiswa.
Baca juga: Seorang pecinta alam tewas di Curug Grenjang-Banyumas
Baca juga: Tragis, 17 mahasiswa tewas dihanyutkan sungai
Baca juga: SAR gabungan cari tujuh pendaki hilang di Gunung Lawu
Juru Bicara Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Joshua Banjarnahor di Tasikmalaya mengatakan, korban yang meninggal dunia bernama Aminudin (18).
"Korban terevakuasi dalam keadaan meninggal dunia atas nama Aminudin," kata Joshua.
Ia menjelaskan bahwa satu korban tewas itu merupakan bagian dari empat mahasiswa yang terjatuh di gua saat kegiatan bimbingan komunitas pecinta alam dari STTG.
Mahasiswa yang dilaporkan terjatuh selain korban yang meninggal dunia yakni Ade Marjanudin (25), Deni Ramdani (21) dan Rodiaman (18).
"Semua sudah terevakuasi, korban yang selamat dibawa ke Puskesmas Bantarkalong," katanya.
Ia menyampaikan, dari laporan sebelumnya para mahasiswa itu sedang menuruni gua dalam kegiatan mahasiswa pecinta alam STTG.
Dugaan sementara penyebab korban terjatuh ke dasar gua karena tali sebagai penopang para korban terputus.
Tim evakuasi, kata dia, sempat menghadapi kendala seperti minimnya penerangan saat berupaya menyelamatkan korban dari gua.
Unsur yang terlibat dalam proses evakuasi yakni BPBD Tasikmalaya, Komunitas Caving Tasikmalaya, TNI, Polri dan sukarelawan dari kalangan masyarakat dan mahasiswa.
Baca juga: Seorang pecinta alam tewas di Curug Grenjang-Banyumas
Baca juga: Tragis, 17 mahasiswa tewas dihanyutkan sungai
Baca juga: SAR gabungan cari tujuh pendaki hilang di Gunung Lawu
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: