Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir hampir datar pada perdagangan Jumat, dengan kerugian selama seminggu mencapai sebesar 3,2 persen.

Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 5,40 poin atau 0,094 persen menjadi 5.730,60 persen, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 2,40 atau 0,41 persen menjadi 5.822,80 poin.

"Keuntungan memudar pada jam terakhir perdagangan, karena pasar tertekan oleh pelemahan di sektor keuangan, ritel, telekomunikasi dan industri," kata analis pasar Commsec, Elvina Simpson.

"Selama seminggu, indeks jatuh 3,2 persen, terpukul oleh penurunan 4,7 persen di sektor keuangan, penurunan 3,1 persen di sektor material dan penurunan 2,3 persen di sektor energi."

Saham-saham teknologi informasi melihat kenaikan terbesar pada Jumat mengimbangi kemerosot pada awal pekan ini, dan saham-saham material juga menguat lebih tinggi, dibandingkan dengan keuangan dan energi yang keduanya datar untuk hari ini.

Di sektor keuangan, sebut Xinhua, bank-bank besar Australia bervariasi, dengan Commonwealth Bank naik tipis 0,06 persen, Westpac Bank turun 0,28 persen, ANZ turun 0,12 persen dan National Australia Bank turun 0,46 persen.

Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi, dengan BHP naik 1,00 persen, Rio Tinto naik 1,89 persen dan Fortescue Metals melonjak 3,78 persen, namun penambang emas Newcrest turun 0,82 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas merosot, dengan Woodside Petroleum turun 0,12 persen, Oil Search turun 0,79 persen dan Santos turun 0,64 persen.

Jaringan supermarket terbesar Australia jatuh, dengan Wesfarmers turun 2,16 persen dan Woolworth melemah 0,66 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra tidak berubah, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,39 persen dan perusahaan biomedis CSL menyusut 0,32 persen.

Baca juga: Pasar saham Australia dibuka menguat di tengah ketidakpastian Brexit