Sandiaga terharu terima sumbangan Rp10 juta dari relawan
16 November 2018 11:24 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno terharu begitu menerima uang sumbangan Rp10 juta dari relawan saat makan pagi di Saoto Bathok Candi Sari Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (16/11/2018). Tim SSU
Jakarta (ANTARA News) - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno terharu begitu menerima uang sumbangan Rp10 juta dari relawan saat makan pagi di Saoto Bathok Candi Sari Kabupaten Sleman Yogyakarta.
"Terima kasih, ini sebuah kehormatan besar buat saya. Saya benar-benar terharu. Terima kasih Pak Ustad Faiq dan Komunitas Masyarakat Santri,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Mantan wakil gubernur DKI ini akan melaporkan sumbangan kampanye dari masyarakat ini. Ini bukan kali pertama Sandiaga menerima sumbangan dari kota yang dikunjunginya untuk menyerap aspirasi.
Sebelumnya di Bandung, Rabu, Sandiaga mengaku kekurangan dana untuk kampanye di lima bulan tersisa jelang Pilpres 2019. Terutama soal memenuhi kebutuhan pembuatan dan distribusi Alat Peraga Kampanye (APK).
Dia mengatakan kebutuhan untuk pembuatan dan distribusi APK mencapai 20-30 persen dari dana kampanye yang ada. Dia mengaku kekurangan dana untuk pengadaan APK di daerah-daerah.
Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Masyarakat Santri (Komas), Muhammad Faiq Hafiq, mengaku memberikan uang itu, untuk membantu kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.
Uang itu dikumpulkannya hari ini. "Kami memberikannya dengan ikhlas. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya
"Terima kasih, ini sebuah kehormatan besar buat saya. Saya benar-benar terharu. Terima kasih Pak Ustad Faiq dan Komunitas Masyarakat Santri,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Mantan wakil gubernur DKI ini akan melaporkan sumbangan kampanye dari masyarakat ini. Ini bukan kali pertama Sandiaga menerima sumbangan dari kota yang dikunjunginya untuk menyerap aspirasi.
Sebelumnya di Bandung, Rabu, Sandiaga mengaku kekurangan dana untuk kampanye di lima bulan tersisa jelang Pilpres 2019. Terutama soal memenuhi kebutuhan pembuatan dan distribusi Alat Peraga Kampanye (APK).
Dia mengatakan kebutuhan untuk pembuatan dan distribusi APK mencapai 20-30 persen dari dana kampanye yang ada. Dia mengaku kekurangan dana untuk pengadaan APK di daerah-daerah.
Sementara itu, Ketua Umum Komunitas Masyarakat Santri (Komas), Muhammad Faiq Hafiq, mengaku memberikan uang itu, untuk membantu kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga.
Uang itu dikumpulkannya hari ini. "Kami memberikannya dengan ikhlas. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," katanya
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018
Tags: