Tambatan perahu di Ponelo Kepulauan Gorontalo Utara ditambah
16 November 2018 07:05 WIB
Distribusi Kotak Suara Ke Pulau Beberapa orang membawa kotak suara untuk pemilihan presiden 2014 ke sebuah perahu transportasi antara pulau di Pelabuhan Anggrek, Kwandang, Gorontalo Utara , Senin (7/7). Enam kotak suara tersebut akan di bawa ke Pulau Ponelo, Kwandang, Gorontalo Utara. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)
Gorontalo, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, menambah jumlah tambatan perahu di wilayah Malambe, Kecamatan Ponelo Kepulauan.
Legislator Gorontalo Utara, Gustam Ismail, Kamis, di Gorontalo menyatakan sangat mengapresiasi penambahan tambatan perahu yang dibangun di Desa Malambe itu, selain yang telah dibangun di Desa Tihengo dan Ponelo Pusat.
Ia menilai bahwa tambatan perahu menjadi hal i utama yang dibutuhkan masyarakat di kepulauan, mengingat mayoritas penduduknya adalah nelayan.
Selain itu, kata dia, akses transportasi utama dari wilayah itu ke pusat ibu kota kabupaten hanya melalui laut sehingga tambatan perahu menjadi keperluan prioritas.
"Selama ini, nelayan atau pemilik 'taksi perahu laut' sulit menambatkan perahunya karena belum tersedianya tambatan perahu," katanya.
Seringkali, kata dia, perahu hanyut terbawa arus saat cuaca ekstrem akibat tidak tersedianya tambatan perahu yang memadai.
Oleh karena itu, kata Gustam Ismail, DPRD dan khususnya masyarakat sangat mensyukuri pembangunan tambatan perahu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Sebab ketersediaan infrastruktur yang memadai itu, menjadi aspirasi masyarakat di wilayah Malambe dan desa-desa lainnya di wilayah kepulauan, yang perlu terus ditingkatkan.
Menurut dia, DPRD optimistis alokasi anggaran secara bertahap termasuk bersumber dari dana desa, akan terus meningkatkan infrastruktur lainnya di wilayah kepulauan.
"Termasuk jalan penghubung antardesa, tanggul pemecah ombak dan infrastruktur penunjang lainnya," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi, warga Ponelo Kepulauan Gorontalo Utara terisolir
Baca juga: Gorontalo Utara bangun 100 unit rumah nelayan
Legislator Gorontalo Utara, Gustam Ismail, Kamis, di Gorontalo menyatakan sangat mengapresiasi penambahan tambatan perahu yang dibangun di Desa Malambe itu, selain yang telah dibangun di Desa Tihengo dan Ponelo Pusat.
Ia menilai bahwa tambatan perahu menjadi hal i utama yang dibutuhkan masyarakat di kepulauan, mengingat mayoritas penduduknya adalah nelayan.
Selain itu, kata dia, akses transportasi utama dari wilayah itu ke pusat ibu kota kabupaten hanya melalui laut sehingga tambatan perahu menjadi keperluan prioritas.
"Selama ini, nelayan atau pemilik 'taksi perahu laut' sulit menambatkan perahunya karena belum tersedianya tambatan perahu," katanya.
Seringkali, kata dia, perahu hanyut terbawa arus saat cuaca ekstrem akibat tidak tersedianya tambatan perahu yang memadai.
Oleh karena itu, kata Gustam Ismail, DPRD dan khususnya masyarakat sangat mensyukuri pembangunan tambatan perahu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018.
Sebab ketersediaan infrastruktur yang memadai itu, menjadi aspirasi masyarakat di wilayah Malambe dan desa-desa lainnya di wilayah kepulauan, yang perlu terus ditingkatkan.
Menurut dia, DPRD optimistis alokasi anggaran secara bertahap termasuk bersumber dari dana desa, akan terus meningkatkan infrastruktur lainnya di wilayah kepulauan.
"Termasuk jalan penghubung antardesa, tanggul pemecah ombak dan infrastruktur penunjang lainnya," katanya.
Baca juga: Gelombang tinggi, warga Ponelo Kepulauan Gorontalo Utara terisolir
Baca juga: Gorontalo Utara bangun 100 unit rumah nelayan
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018
Tags: