Jakarta (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Gambir memberikan pelayanan yang cepat dan inovatif kepada peserta dengan adanya Quick Response Team.

Quick Response Team merupakan layanan untuk sosialisasi, pelayanan informasi pendaftaran, klaim, atau informasi pembayaran iuran yang dilakukan dengan sepeda.

“Lebih cepat, lebih fleksibel dan lebih ramah lingkungan, kita juga bisa masuk ke pasar-pasar dengan leluasa dan kita bisa mendekatkan juga dengan komunitas sepeda, sehingga lebih merakyat,” jelas Singgih Marsudi selaku Kepala Kantor Cabang Gambir yang ditemui di lokasi Kamis.

Quick Response sudah berjalan selama enam bulan lebih di BPJS Ketenagakerjaan Gambir dan memberikan kontribusi yang baik serta sudah diakui oleh Bike To Work Indonesia.

Masih bertemakan “quick response” untuk peningkatan kecepatan pelayanan, BPJS Ketenagakerjaan Gambir juga memperbaiki sistem pelayanan mereka dengan menambahkan pelayanan menggunakan Bell Tunggu.
BPJS Ketenagakerjaan Gambir memperbaiki sistem pelayanan dengan menambahkan pelayanan menggunakan Bell Tunggu. (ANTARA News/LPJA/Waaritsu)


Bell Tunggu yang mempunyai lima warna ini berfungsi sebagai penanda bagi petugas BPJS Ketenagakerjaan Gambir bahwa ada tamu yang sedang menunggu, misal ada yang peserta yang menekan warna biru, artinya petugas cetak kartu segera menemui peserta yang menekan bell tersebut.

“Kalau seorang sudah lama menunggu di ruang tunggu, ia bisa menekan bel sesuai kebutuhan dan warnanya, jadi petugas kita tahu,” jelas Singgih.

Selain peningkatan kecepatan pelayanan, BPJS Ketenagakerjaan Gambir juga memberikan kenyamanan yang lebih kepada peserta yang datang ke kantor cabang Gambir dengan adanya sarana ruang baca dan ruang bermain anak di ruang tunggu klaim.

"Pemanfaatan inovasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi peserta formal atau informal untuk mendapatkan pelayanan dari kami," tutup singgih.

Data dari Eris Aprianto selaku Kepala Bidang Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gambir menjelaskan, hingga saat ini jumlah tenaga kerja informal terdaftar sebanyak 24.187, sedangkan tenaga kerja formal sebanyak 80.774.

Penulis Waaritsu*
(pewarta magang LPJA-BPJS Ketenagakerjaan)


Baca juga: BPJS-TK dan Filantropi Indonesia bersinergi lindungi relawan

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan berbagi pengalaman di Taiwan

Baca juga: Sijuki-Kuper, layanan jemput klaim dari BPJS Ketenagakerjaan