Singapura (ANTARA News) - Indonesia mengajak Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kerja sama ekonomi yang telah terjalin dengan kawasan ASEAN.

"Kerja sama ASEAN-AS bukanlah zero sum game, tapi saling menguntungkan, win-win. Nilai kerja sama ekonomi kita lebih dari sekadar surplus dan defisit perdagangan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pernyataan pada KTT ASEAN-AS di Pusat Konvensi Suntec, Singapura, Kamis.

Menurut Presiden, kerja sama ASEAN dan AS yang terjalin lama telah lebih dari sekadar perhitungan surplus maupun defisit perdagangan.

Ekspor barang dan jasa Amerika Serikat ke ASEAN pada satu dekade terakhir meningkat sekitar 81 persen.

Kegiatan perdagangan itu telah menciptakan lebih dari 550 ribu lapangan pekerjaan di AS dan lebih dari 3.000 perusahaan AS beroperasi di negara-negara ASEAN.

"Sebaliknya, investasi ASEAN di AS juga meningkat 1.000 persen. Dari 2,3 miliar dolar AS di tahun 2004 menjadi lebih dari 26 miliar dolar AS di tahun 2015," ujar Presiden.

Selain itu, ekonomi ASEAN juga diperkirakan tumbuh sebesar lima persen per tahun sehingga menjadikan pertumbuhan ekonomi ASEAN terbesar keempat di dunia pada 2050.

Kepala Negara pun mengajak ASEAN memperkuat kerja sama ekonomi dengan negara-negara ASEAN. "Untuk itu, marilah kita perkuat sistem perdagangan yang telah kita bangun bersama yang bebas, adil, dan inklusif," jelas Presiden.

Indonesia menilai baik AS dan ASEAN tidak dapat menghindari kerja sama tersebut. Hubungan ASEAN dan AS juga terbukti membawa kemajuan bagi semua pihak.

KTT Ke-6 ASEAN-AS dihadiri oleh sejumlah kepala negara dan pemerintahan negara anggota ASEAN bersama Wakil Presiden AS Mike Pence.

Baca juga: Presiden: kerja sama maritim kunci kemitraan ASEAN-India