New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Inggris dan Uni Eropa mencapai kesepakatan tentang rancangan perjanjian Brexit.
Mata uang sterling naik dalam perdagangan yang bergejolak pada perdagangan Rabu (14/11), setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May menerima dukungan kabinetnya untuk rancangan kesepakatan Brexit, tetapi dia sekarang harus meminta parlemen untuk menyetujui perjanjian tersebut.
May memuji kesepakatan "perceraian" Uni Eropa, tetapi dia menghadapi permusuhan terbuka dari beberapa anggota partainya sendiri di parlemen.
"Ini akan menjadi pertempuran melalui parlemen," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank di St Louis, Missouri, seperti dikutip Reuters.
Moody`s Investors Service mengatakan perjanjian semacam itu positif, tetapi menghadapi rintangan yang signifikan.
Tidak jelas apakah May memiliki suara yang cukup di parlemen untuk menyetujui rancangan draf Brexit yang mencakup pengurangan akses ke pasar keuangan blok ekonomi itu.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, sebut Xinhua, turun 0,51 persen menjadi 96,8025 pada pukul 15.00 waktu setempat (20.00 GMT).
Pada akhir perdagangan New York, euro meningkat menjadi 1,1338 dolar AS dari 1,1268 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,3036 dolar AS dari 1,2954 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7246 dolar AS dari 0,7202 dolar AS.
Dolar AS dibeli 113,48 yen Jepang, lebih rendah dari 113,84 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0046 franc Swiss dari 1,0085 franc Swiss, dan melemah menjadi 1,3225 dolar Kanada dari 1,3253 dolar Kanada.
Baca juga: PM Inggris pimpin sidang kabinet setelah rancangan Brexit disepakati
Baca juga: Kurs dolar AS melemah setelah rancangan Brexit tercapai
Dolar AS melemah setelah rancangan kesepakatan Brexit disepakati
15 November 2018 06:14 WIB
Uang dolar Amerika Serikat. (ANTARA /Hafidz Mubarak A)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018
Tags: