UEFA Nations League
Reus absen saat Jerman hadapi Rusia
15 November 2018 03:39 WIB
Pemain depan Jerman, Marco Reus, merayakan gol ke gawang Swedia di antara kiper Swedia Robin Olsen (kiri) pada pertandingan Piala Dunia Piala Dunia 2018 antara Jerman dan Swedia di Stadion Fisht di Sochi (23 Juni 2018). (Nelson Almeida / AFP)
Jakarta (ANTARA News) - Pemain sayap Jerman, Marco Reus, absen dari pertandingan persahabatan internasional melawan Rusia pada Kamis karena cedera kaki, dan diragukan dapat tampil dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Belanda, kata pelatih Jerman Joachim Loew seperti dikutip dari Reuters.
Pemain sayap Borussia Dortmund itu memainkan musim yang sensasional untuk sang pemuncak klasemen Liga Jerman, mencetak delapan gol dan memberikan empat assist dalam 11 pertandingan mereka sejauh ini.
Namun Loew mengatakan Reus mengalami cedera kaki minor saat Dortmund menang 3-2 atas Bayern Muenchen pada Sabtu.
"Marco Reus tidak akan bermain besok. Ia datang dengan cedera kaki dari pertandingan melawan Bayern," kata Loew kepada para pewarta pada Rabu.
"Ia tidak akan berlatih malam ini, dan kita lihat saja bagaimana kondisinya untuk Senin," ujarnya menambahkan.
Jerman mengakhiri tahun dengan catatan positif setelah penampilan buruk di Piala Dunia, di mana mereka mengakhiri fase grup dan kalah dalam pertandingan UEFA Nations League yang membuat mereka menghuni peringkat terakhir di Divisi A Grup 1.
Baca juga: Wenger minta Loew bujuk Ozil kembali ke timnas Jerman
Loew mengatakan proses pembaruan tim sedang berlangsung, namun itu tidak akan terjadi dalam semalam atau tanpa sejumlah pemain berpengalaman.
"Membangun tim baru bukan sesuatu yang terjadi tiba-tiba. Itu membutuhkan proses," katanya kepada para pewarta.
"Fase membangun ulang telah dimulai dan proses sedang berlangsung," ujar Loew menambahkan.
Baca juga: Sempat tertinggal, Prancis bangkit untuk pecundangi Jerman
Loew mencoret bek tengah sekaligus pemain yang turut membawa Piala Dunia 2014 Jerome Boateng untuk pertandingan-pertandingan itu, namun mengatakan penting untuk para pemain muda untuk memiliki rekan-rekan setim yang berpengalaman yang dapat membimbing mereka.
"Setiap tim yang sukses akan memiliki kombinasi yang bagus antara pemain-pemain muda dan lebih berpengalaman," ucapnya, ketika ditanyai mengenai Thomas Mueller, pemain lain yang pernah membawa Jerman menjuarai Piala Dunia, yang merupakan bagian dari skuat.
"Pemain-pemain muda memerlukan sejumlah pemain untuk membimbing mereka di masa-masa sulit. Kami tidak memiliki terlalu banyak pemain yang memiliki pengalaman ini," tuturnya melengkapi.
Baca juga: Ada apa dengan Der Panzer?
Jerman, yang menghuni dasar klasemen pada fase penyisihan UEFA Nations League dengan satu poin dari tiga pertandingan, dapat terdegradasi lebih awal pada Jumat jika Belanda, yang mengoleksi tiga poin, dapat mengalahkan pemuncak klasemen Prancis, yang memiliki tujuh poin.
"Itu tidak akan menjadi akhir dunia. Kami hanya akan bermain di divisi yang lebih rendah pada 2020. Kami dapat selalu kembali memenangi promosi," tutur Loew.
"Jika kami terdegradasi, kami akan harus menerimanya. Maka kami hanya bermain di grup yang lebih rendah. Konsentrasi kami tahun depan akan tertuju pada kualifikasi Piala 2020," pungkasnya.
Baca juga: Hasil pertandingan dan klasemen, Perancis benamkan Jerman
Pemain sayap Borussia Dortmund itu memainkan musim yang sensasional untuk sang pemuncak klasemen Liga Jerman, mencetak delapan gol dan memberikan empat assist dalam 11 pertandingan mereka sejauh ini.
Namun Loew mengatakan Reus mengalami cedera kaki minor saat Dortmund menang 3-2 atas Bayern Muenchen pada Sabtu.
"Marco Reus tidak akan bermain besok. Ia datang dengan cedera kaki dari pertandingan melawan Bayern," kata Loew kepada para pewarta pada Rabu.
"Ia tidak akan berlatih malam ini, dan kita lihat saja bagaimana kondisinya untuk Senin," ujarnya menambahkan.
Jerman mengakhiri tahun dengan catatan positif setelah penampilan buruk di Piala Dunia, di mana mereka mengakhiri fase grup dan kalah dalam pertandingan UEFA Nations League yang membuat mereka menghuni peringkat terakhir di Divisi A Grup 1.
Baca juga: Wenger minta Loew bujuk Ozil kembali ke timnas Jerman
Loew mengatakan proses pembaruan tim sedang berlangsung, namun itu tidak akan terjadi dalam semalam atau tanpa sejumlah pemain berpengalaman.
"Membangun tim baru bukan sesuatu yang terjadi tiba-tiba. Itu membutuhkan proses," katanya kepada para pewarta.
"Fase membangun ulang telah dimulai dan proses sedang berlangsung," ujar Loew menambahkan.
Baca juga: Sempat tertinggal, Prancis bangkit untuk pecundangi Jerman
Loew mencoret bek tengah sekaligus pemain yang turut membawa Piala Dunia 2014 Jerome Boateng untuk pertandingan-pertandingan itu, namun mengatakan penting untuk para pemain muda untuk memiliki rekan-rekan setim yang berpengalaman yang dapat membimbing mereka.
"Setiap tim yang sukses akan memiliki kombinasi yang bagus antara pemain-pemain muda dan lebih berpengalaman," ucapnya, ketika ditanyai mengenai Thomas Mueller, pemain lain yang pernah membawa Jerman menjuarai Piala Dunia, yang merupakan bagian dari skuat.
"Pemain-pemain muda memerlukan sejumlah pemain untuk membimbing mereka di masa-masa sulit. Kami tidak memiliki terlalu banyak pemain yang memiliki pengalaman ini," tuturnya melengkapi.
Baca juga: Ada apa dengan Der Panzer?
Jerman, yang menghuni dasar klasemen pada fase penyisihan UEFA Nations League dengan satu poin dari tiga pertandingan, dapat terdegradasi lebih awal pada Jumat jika Belanda, yang mengoleksi tiga poin, dapat mengalahkan pemuncak klasemen Prancis, yang memiliki tujuh poin.
"Itu tidak akan menjadi akhir dunia. Kami hanya akan bermain di divisi yang lebih rendah pada 2020. Kami dapat selalu kembali memenangi promosi," tutur Loew.
"Jika kami terdegradasi, kami akan harus menerimanya. Maka kami hanya bermain di grup yang lebih rendah. Konsentrasi kami tahun depan akan tertuju pada kualifikasi Piala 2020," pungkasnya.
Baca juga: Hasil pertandingan dan klasemen, Perancis benamkan Jerman
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
Tags: