Diaz Hendropriyono berharap Indonesia punya tempat konser memadai
14 November 2018 22:50 WIB
WAWANCARA DENGAN DIAZ HENDROPRIYONO Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Faisal Malik Hendropriyono menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan LKBN Antara di Wisma Antara, Jakarta, Rabu (14/11). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Jakarta (ANTARA News) - Sebagai penikmat musik, Diaz Hendropriyono yang juga merupakan Ketua Umum Partai PKPI berharap Indonesia memiliki tempat menggelar konser yang memadai. Terlebih antusias masyarakat Indonesia terhadap hiburan musik sangat tinggi.
"Harus lebih ditingkatkan lagi sejujurnya. Kita hanya punya Gelora Bung Karno, jangan sampai kalah sama Singapura. Banyak musisi internasional larinya ke Singapura," ucap Diaz Hendropriyono dalam wawancara khusus dengan Antara, Rabu.
Anak ketiga mantan Ketua BIN Hendropriyono ini menambahkan, "Kayak konser Coldplay, saya kemarin nonton juga di Singapura. Tadinya hanya satu hari akhirnya dibuat dua hari karena penonton membludak tapi yang datang ternyata orang Indonesia juga."
Keberadaan tempat konser yang memadai dinilai mampu menarik musisi, terutama dari mancanegara untuk mau menggelar konsernya di Indonesia.
Kehadiran musisi luar negeri untuk menggelar konser menurutnya mampu mendatangkan dampak ekonomi yang bagus bagi Indonesia. Terutama dalam menyedot kunjungan wisatawan asing untuk datang menyaksikan konser di Indonesia.
"Pasti ada efeknya secara ekonomi. Kayak Singapura begitu ada konser Coldplay harga tiket pesawat jadi mahal, penginapan dan hotel juga mahal semua. Bayangin aja berapa puluh ribu orang sehari masuk," ujar pria berusia 40 tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa selama ini ada upaya untuk membangkitkan industri musik di berbagai daerah di Indonesia. Namun untuk mewujudkan hal tersebut perlu upaya lebih dan dukungan dari banyak pihak, termasuk pihak swasta.
"Untuk musik mungkin memang venue yang kita miliki kurang. Harus kita dorong, tapi itu juga perlu kerjasama dari pihak swasta," tutupnya.
Baca juga: Diaz Hendropriyono bicara soal hobi bermusik
"Harus lebih ditingkatkan lagi sejujurnya. Kita hanya punya Gelora Bung Karno, jangan sampai kalah sama Singapura. Banyak musisi internasional larinya ke Singapura," ucap Diaz Hendropriyono dalam wawancara khusus dengan Antara, Rabu.
Anak ketiga mantan Ketua BIN Hendropriyono ini menambahkan, "Kayak konser Coldplay, saya kemarin nonton juga di Singapura. Tadinya hanya satu hari akhirnya dibuat dua hari karena penonton membludak tapi yang datang ternyata orang Indonesia juga."
Keberadaan tempat konser yang memadai dinilai mampu menarik musisi, terutama dari mancanegara untuk mau menggelar konsernya di Indonesia.
Kehadiran musisi luar negeri untuk menggelar konser menurutnya mampu mendatangkan dampak ekonomi yang bagus bagi Indonesia. Terutama dalam menyedot kunjungan wisatawan asing untuk datang menyaksikan konser di Indonesia.
"Pasti ada efeknya secara ekonomi. Kayak Singapura begitu ada konser Coldplay harga tiket pesawat jadi mahal, penginapan dan hotel juga mahal semua. Bayangin aja berapa puluh ribu orang sehari masuk," ujar pria berusia 40 tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa selama ini ada upaya untuk membangkitkan industri musik di berbagai daerah di Indonesia. Namun untuk mewujudkan hal tersebut perlu upaya lebih dan dukungan dari banyak pihak, termasuk pihak swasta.
"Untuk musik mungkin memang venue yang kita miliki kurang. Harus kita dorong, tapi itu juga perlu kerjasama dari pihak swasta," tutupnya.
Baca juga: Diaz Hendropriyono bicara soal hobi bermusik
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
Tags: