Bandung (ANTARA News) - Provinsi Jawa Barat sepanjang 1-13 November sudah menghadapi 132 bencana menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Jumlah tersebut meningkat dari November tahun lalu yang hanya 113 bencana. Karenanya, jumlah bencana di Jabar pun diperkirakan meningkat tahun ini, sehingga butuh lebih banyak penanganan," kata Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Rabu.

Dia menjelaskan sejak awal bulan beberapa bagian wilayah Jawa Barat menghadapi banjir dan tanah longsor. Longsoran tanah sempat memutuskan jalur Naringgul-Ciwidey. Jalur Gentong juga kena dampak tanah longsor.

Sementara di Kecamatan Bojongsoang, Baleendah, dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, banjir menggenangi permukiman dan memaksa sebagian warga menngungsi.

"Musibah banjir bandang dan longsor di selatan Tasikmalaya masih menyisakan 1.130 jiwa pengungsi," kata Dicky.

Provinsi Jawa Barat telah menetapkan wilayahnya dalam status siaga darurat banjir dan tanah longsor dari dari 1 November 2018 hingga 31 Mei 2019.

Baca juga:
Jawa Barat siaga banjir-longsor hingga Mei 2019
350 rumah warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung