Elliot menuntut Hyundai Motor Group untuk mengembalikan kelebihan modal
14 November 2018 10:01 WIB
Hyundai Motor Co akan menggelontorkan dana sebesar 173 juta dolar untuk memperluas pabrik mesinnya di Alabama AS guna memproduksi lebih banyak mesin empat silinder (ANTARA News/Lukisatrio)
Jakarta (ANTARA News) - Produsen mobil terbesar di Korea Selatan menghadapi tuntutan pada Selasa waktu setempat dari Elliot Advisors Ltd., unit dari aktivis perlindungan keuangan AS Elliot Management Corp, yang menuntut pengembalian kelebihan modal kepada pemegang saham dan melakukan tinjauan strategis terhadap aset non inti.
Seperti dilaporkan Yonhap News, Rabu WIB, mereka meminta kelompok otomotif itu untuk mengembalikan modal kepada para pemegang saham Hyundia Motor Group, termasuk Elliot, yang lebih memilih pembayaran kembali yang akan datang "dalam bentuk pembelian kembali saham yang diberikan diskon penilaian yang dalam".
Pihak Elliot sudah melayangkan surat kepada dewan direksi Hyundai Mobis Co., Hyundai Motor Co. dan Kia Motors Corp. serta semua afiliasi Hyundai Motor Group dengan analisis penuh dan independen dari struktur modal kelompok oleh Conway MacKenzie.
Analisis perusahaan konsultan otomotif menemukan bahwa kelompok itu "terlalu kelebihan modal dengan kelebihan antara 8 triliun won (7,1 miliar dolar AS) hingga 10 triliun won. Ini menunjukkan bahwa "penggunaan arus kas yang dipertanyakan telah mengakibatkan aset non-operasi mengikat modal berharga," menurut Elliot.
Elliott mengatakan dalam surat itu juga meminta dewan Hyundai Motor Group untuk terlibat dengan pemegang saham pada perbaikan tata kelola.
Elliott sebelumnya meminta Hyundai Motor Group untuk menggabungkan Hyundai Motor Co. dan Hyundai Mobis Co. dan mengubah bisnis yang dihasilkan menjadi perusahaan induk untuk seluruh konglomerat.
Baca juga: Hyundai akan bangun jalur tes lurus terpanjang di Korea Selatan
Baca juga: Honda resmikan pabrik sepeda motor baru di Bangladesh
Baca juga: Alfa Romeo Giulia sabet dua gelar "Sport Auto"
Seperti dilaporkan Yonhap News, Rabu WIB, mereka meminta kelompok otomotif itu untuk mengembalikan modal kepada para pemegang saham Hyundia Motor Group, termasuk Elliot, yang lebih memilih pembayaran kembali yang akan datang "dalam bentuk pembelian kembali saham yang diberikan diskon penilaian yang dalam".
Pihak Elliot sudah melayangkan surat kepada dewan direksi Hyundai Mobis Co., Hyundai Motor Co. dan Kia Motors Corp. serta semua afiliasi Hyundai Motor Group dengan analisis penuh dan independen dari struktur modal kelompok oleh Conway MacKenzie.
Analisis perusahaan konsultan otomotif menemukan bahwa kelompok itu "terlalu kelebihan modal dengan kelebihan antara 8 triliun won (7,1 miliar dolar AS) hingga 10 triliun won. Ini menunjukkan bahwa "penggunaan arus kas yang dipertanyakan telah mengakibatkan aset non-operasi mengikat modal berharga," menurut Elliot.
Elliott mengatakan dalam surat itu juga meminta dewan Hyundai Motor Group untuk terlibat dengan pemegang saham pada perbaikan tata kelola.
Elliott sebelumnya meminta Hyundai Motor Group untuk menggabungkan Hyundai Motor Co. dan Hyundai Mobis Co. dan mengubah bisnis yang dihasilkan menjadi perusahaan induk untuk seluruh konglomerat.
Baca juga: Hyundai akan bangun jalur tes lurus terpanjang di Korea Selatan
Baca juga: Honda resmikan pabrik sepeda motor baru di Bangladesh
Baca juga: Alfa Romeo Giulia sabet dua gelar "Sport Auto"
Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018
Tags: