Madiun (ANTARA News) - Jenazah Alfiani Hidayatul Solikah (19), salah satu pramugari Lion Air JT 610 rute Jakarta- Pangkal Pinang yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat itu di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, akan dimakamkan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu.

Rencananya, jenazah Alfiani dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Pemakaman tersebut menyusul jasad Alfiani yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati.

Berdasarkan informasi, jenazah akan diberangkatkan menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Bandara Adi Soemarmo Solo sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah itu, jenazah tersebut akan dibawa ke Kabupaten Madiun melalui jalur darat menggunakan ambulans.

Keluarga juga telah mendapatkan informasi tentang jasad Alfiani yang berhasil diidentifikasi dan sudah mempersiapkan proses pemakaman untuk korban.

Adapun, jasad Alfiani yang bernomor postmortem 001 berhasil diidentifikasi melalui DNA dari kantong jenazah nomor DVI/00/Lion Tj. Priok/001.

Hingga Selasa (13/11) total korban yang berhasil diidentifikasi oleh tim DVI hingga hari ke-16 sejak pesawat Lion Air PK-LQP JT 610 jatuh di Tanjungpakis, Karawang, Jawa Barat, telah mencapai 85 orang, terdiri atas 64 laki-laki dan 21 perempuan.*


Baca juga: RS Polri akan terbitkan sertifikat kematian untuk WNA korban Lion Air JT 610

Baca juga: Keluarga terima dua jenazah JT 610 di RS Polri