Polisi terima laporan penipuan lowongan kerja KAI
14 November 2018 08:48 WIB
Kasus Narkotik Politisi Golkar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan terkait penangkapan politisi yang terlibat narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Politikus Partai Golkar berinisial IJP ditangkap aparat Direktorat Reserse Narkotika Polda Metro Jaya di sebuah tempat karaoke di Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu malam (13/9/2017) beserta dua orang temannya. (ANTARA /Reno Esnir)
Jakarta, 14/11 (ANTARA News) - Pihak Polda Metro Jaya menerima laporan korban penipuan informasi lowongan kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Sudah ada satu laporan yang masuk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Argo mengungkapkan laporan polisi dugaan penipuan itu mewakili 80 orang yang menjadi korban dengan mengatasnamakan Dwi LH.
Sebelumya, Argo mempersilahkan korban penipuan informasi lowongan pegawai PT KAI untuk melapor agar bisa ditindaklanjuti.
Argo mendorong PT KAI maupun korban yang dirugikan membuat laporan kemudian polisi akan memproses hukum dan menangkap pelakunya.
Diketahui, sebanyak 128 orang korban berita bohong atau hoaks terkait lowongan pekerjaan pada PT KAI, terlantar di Stasiun Besar Gambir Jakarta Pusat, Minggu (11/11) malam.
Berdasarkan keterangan dari akun media sosial (twitter) "@keretaapikita" yang dipantau di Jakarta, Senin (12/11) dinihari, 128 orang tersebut dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seorang oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan tiket palsu untuk tes," tulis akun tersebut dalam cuitannya.
Tangkapan layar menunjukkan tiket elektronik palsu Jakarta-Yogyakarta sebanyak 128 orang menjadi korban berita bohong usai dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seorang oknum yang tidak bertanggung jawab dan mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan tiket palsu untuk tes.
Atas kejadian ini, KAI mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan kemudahan menjadi pegawai KAI.
"Lapor dan tanyakan jika ada yang mencurigakan kepada kami melalu Contact Center KAI di 021-121 atau email di cs@kai.id," tulis akun tersebut.
Sementara itu, KAI menegaskan tidak memungut biaya satu rupiah pun selama proses perekrutan berlangsung dan menegaskan tidak melakukan kerja sama dengan biro perjalanan mana pun selama proses perekrutan berlangsung.
Baca juga: KAI imbau warga waspada penipuan rekrutmen pegawai
Baca juga: Gara-gara hoax, 128 korban terlantar di Gambir
"Sudah ada satu laporan yang masuk," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Argo mengungkapkan laporan polisi dugaan penipuan itu mewakili 80 orang yang menjadi korban dengan mengatasnamakan Dwi LH.
Sebelumya, Argo mempersilahkan korban penipuan informasi lowongan pegawai PT KAI untuk melapor agar bisa ditindaklanjuti.
Argo mendorong PT KAI maupun korban yang dirugikan membuat laporan kemudian polisi akan memproses hukum dan menangkap pelakunya.
Diketahui, sebanyak 128 orang korban berita bohong atau hoaks terkait lowongan pekerjaan pada PT KAI, terlantar di Stasiun Besar Gambir Jakarta Pusat, Minggu (11/11) malam.
Berdasarkan keterangan dari akun media sosial (twitter) "@keretaapikita" yang dipantau di Jakarta, Senin (12/11) dinihari, 128 orang tersebut dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seorang oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan tiket palsu untuk tes," tulis akun tersebut dalam cuitannya.
Tangkapan layar menunjukkan tiket elektronik palsu Jakarta-Yogyakarta sebanyak 128 orang menjadi korban berita bohong usai dijanjikan akan menjadi pegawai KAI setelah menyerahkan sejumlah uang kepada seorang oknum yang tidak bertanggung jawab dan mereka dijanjikan akan diberangkatkan ke Yogyakarta menggunakan tiket palsu untuk tes.
Atas kejadian ini, KAI mengimbau masyarakat agar berhati-hati terhadap oknum yang menawarkan kemudahan menjadi pegawai KAI.
"Lapor dan tanyakan jika ada yang mencurigakan kepada kami melalu Contact Center KAI di 021-121 atau email di cs@kai.id," tulis akun tersebut.
Sementara itu, KAI menegaskan tidak memungut biaya satu rupiah pun selama proses perekrutan berlangsung dan menegaskan tidak melakukan kerja sama dengan biro perjalanan mana pun selama proses perekrutan berlangsung.
Baca juga: KAI imbau warga waspada penipuan rekrutmen pegawai
Baca juga: Gara-gara hoax, 128 korban terlantar di Gambir
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
Tags: