Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia menawarkan beasiswa pelatihan kepariwisataan kepada Zanzibar sebagai tindak lanjut kerja sama kedua negara.

Kasubbid Area III B pada Bidang Pemasaran Area III Kementerian Pariwisata Lilis Fauzia di Jakarta, Selasa, mengatakan tawaran tersebut merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Presiden Zanzibar dengan Wakil Presiden RI saat berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Pertemuan tersebut sempat membahas peningkatan kerja sama di bidang pariwisata, pertanian, perikanan dan juga infrastruktur, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM)," katanya.

Setelah pertemuan tersebut kemudian, dilakukan penjajakan kerja sama di bidang pariwisata antara kedua negara.
Pihaknya sendiri mengoordinasikan perguruan tinggi pariwisata negeri di berbagai provinsi di Tanah Air.

Kemenpar pada pekan ini pun menerima kunjungan Menteri Informasi, Pariwisata dan Warisan Dunia Zanzibar Mahmoud Thabit Kombo dan delegasinya untuk membahas tindak lanjut kerja sama di bidang pariwisata.

"Ada beberapa pertemuan digelar yakni pertemuan delegasi dengan Kemenpar RI dan kami memfasilitasi pertemuan delegasi dengan stakeholder pariwisata sebanyak 150 orang," katanya.

Delegasi Zanzibar kemudian akan berkunjung ke Bali dan bertemu dengan Gubernur Bali, Bupati Badung, dan ITDC. "Delegasi juga akan melanjutkan site visit ke Sekolah Tinggi Pariwisata Bali," katanya.

Lilis mengatakan Afrika termasuk Zanzibar di dalamnya sampai saat ini memang belum menjadi negara atau tujuan fokus utama pasar pariwisata Indonesia. "Tapi ke depan masih banyak potensi yang bisa digarap," katanya.*


Baca juga: Unsoed berikan beasiswa pendidikan bagi mahasiswa asing

Baca juga: Wapres menerima kunjungan kehormatan Presiden Zanzibar