Jakarta (ANTARA News) - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo atau juga dikenal dengan Pasha, vokalis grup band Ungu mengaku masih trauma dengan gempa bumi kuat yang mengguncang Palu, Sulawesi Tengah pada 28 September 2028.

"Saya trauma, dua hari lalu masih lompat dari tempat tidur karena masih ada gempa susulan," kata Pasha usai penyerahan bantuan dari masyarakat Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi untuk warga Palu di Gedung Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa.

Dia mengaku sudah biasa merasakan guncangan gempa karena Palu sering diguncang gempa bumi.

"Saya lahir dan besar di Palu jadi gempa itu biasa tapi yang kemarin itu luar biasa cukup dahsyat. Walau yang sudah biasa gempa boleh dikatakan yang kemarin itu membuat kami trauma," tambah dia.

Baca juga: Huntara untuk 14.400 KK siap Desember

Meski gempa bumi susulan masih terus terjadi di daerah tersebut, namun saat ini ia sudah menempati kembali kediamannya walau dalam kondisi rusak.

"Rumah rusak, saya hanya beranikan diri saja karena kalau saya tidak masuk kasihan masyarakat," ujar Pasha.

Bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 pada Skala Richter 28 September 2018, mengakibatkan tsunami dan likuifaksi yang meluluhlantakkan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala dan menelan dua ribu lebih korban jiwa.

Hingga kini total korban yang dievakuasi oleh tim Basarnas Palu sebanyak 965 orang, 86 di antaranya selamat dan 879 meninggal dunia.

Sementara, sekitar 87.000 orang warga Palu masih bertahan di tenda pengungsian. Jumlah tersebut menurun dibanding jumlah sebelumnya yang mencapai sekitar 98.000 orang.

Baca juga: Kementerian PUPR: 116 huntara gempa Sulteng selesai Desember 2018
Baca juga: Madrasah di Palu butuh tenda