Sampit (ANTARA News) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menyambut antusias pergelaran tahunan `Sampit Ethnic Carnival` dengan menyiapkan kostum unik dan menarik yang akan ditampilkan dalam parade kostum unik pada 17 November nanti.
"Ini merupakan bagian dari promosi pariwisata daerah. Dari tahun ke tahun, pelaksanaannya makin meriah karena masyarakat juga makin paham tentang konsep `Sampit Ethnic Carnival` sehingga hasilnya juga makin menarik," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Selasa.
Kegiatan tahunan pariwisata daerah `Sampit Ethnic Carnival` dibuka untuk masyarakat umum. Peserta diberangkatkan dari Taman Kota Sampit menyusuri rute yang telah ditetapkan.
Supian mengajak seluruh instansi pemerintah, swasta dan masyarakat umum untuk meramaikan event pariwisata ini. Selain merupakan promosi daerah, kegiatan ini diyakini membawa dampak positif yang luas bagi kegiatan ekonomi masyarakat, terlebih dengan kehadiran wisatawan dari luar daerah.
Ini menjadi bagian dari tekad pemerintah daerah menjadikan daerah ini sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Masyarakat dan semua pihak diharapkan terlibat dalam mengembangkan potensi pariwisata yang cukup besar.
"Saya yakin kemampuan dan kreativitas masyarakat Kotawaringin Timur tidak kalah dari daerah lain. Makanya pemerintah daerah terus mendorong kreativitas itu, di antaranya melalui `Sampit Ethnic Carnival` yang digelar secara rutin," ujar Supian.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Fajrurrahman mengajak masyarakat untuk menjadi peserta `Sampit Ethnic Carnival`. Panitia tidak membatasi jumlah peserta asalkan sesuai dengan aturan, khususnya terkait tema yang sudah ditetapkan.
"Sampai saat ini sudah ada lebih dari 100 kostum yang didaftarkan untuk diikutkan pada `Sampit Ethnic Carnival` nanti. Pendaftaran masih kami buka dan terbuka untuk masyarakat umum, termasuk kalangan pelajar," kata Fajrurrahman.
Sampit Ethnic Carnival merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur sebagai bentuk pelestarian ragam budaya persatuan dan kesatuan serta sebagai motivasi semangat budaya di kalangan generasi muda untuk dapat menampilkan kreativitas khas masing-masing daerah dan sarana promosi budaya untuk meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan lokal maupun mancanegara
Sampit Ethnic Carnival tahun 2018 mengusung tema `Melalui Sampit Ethnic Carnival kita kuatkan budaya daerah sebagai wujud refleksi revolusi mental bangsa`. Sedangkan subtema yang diangkat yaitu `Beatifully Ujung Pandaran` atau keindahan Pantai Ujung Pandaran. kata dia.
Panitia menetapkan kategori yang bisa dipilih peserta yakni tentang coastal culture atau budaya pesisir, inhabitans of the sea atau penghuni laut dan landscape and fauna atau lanslap dan satwa yang terkait kawasan pesisir.
Kategori-karegori tersebut dapat menjadi acuan bagi peserta untuk menciptakan karya yang akan ditampilkan saat `Sampit Ethnic Carnival` nanti. Kategori itu tentu harus tetap terkait dengan subtema yang diangkat yaitu keindahan Pantai Ujung Pandaran.
Panitia mendorong peserta menampilkan karya-karya yang lebih kreatif sebagai representasi kualitas tinggi dalam berkreasi di bidang seni dan budaya. Panitia menyiapkan hadiah total Rp65 juta bagi karya-karya terbaik dalam karnaval budaya tersebut.
"Sampit Ethnic Carnival menonjolkan hasil kreativitas, seperti pakaian dan lainnya, namun tetap memasukkan unsur-unsur budaya daerah. Event ini juga tidak hanya menampilkan budaya Dayak, tetapi budaya suku-suku masyarakat lainnya yang kini menetap di Kotawaringin Timur," ujarnya.
Baca juga: Museum Kayu Sampit diusulkan ramah generasi milenial
Warga antusias siapkan kostum `Sampit Ethnic Carnival`
13 November 2018 08:16 WIB
Festival etnik yang diselenggarakan Banyuwangi, Jawa Timur. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)
Pewarta: Kasriadi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018
Tags: