Seoul (ANTARA News) - Saham-saham Korea Selatan berakhir turun selama dua hari perdagangan berturut-turut pada Senin, karena saham-saham biotek jatuh di tengah laporan laba yang buruk dan dugaan penipuan akuntansi.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) kehilangan 5,65 poin atau 0,27 persen menjadi menetap di 2.080,44 poin, dengan volume perdagangan mencapai 291,5 juta saham senilai 5,45 triliun won (4,8 miliar dolar AS).

Penurunan terjadi karena Celltrion, pembuat biosimilar dan saham unggulan (blue-chip) terbesar di sektor farmasi, membukukan penurunan dua digit dalam laba operasi kuartal ketiganya. Saham Celltrion anjlok 12 persen.

Samsung BioLogics, unit biofarmasi dari Samsung Group, konglomerat terbesar negara itu, jatuh 22,4 persen karena regulator keuangan diperkirakan akan memutuskan dugaan penipuan akuntansi di unit Samsung tersebut pada akhir pekan ini.

Penentu arah pasar Samsung Electronics naik 2,0 persen, dan raksasa chip memori SK Hynix naik 2,2 persen. Perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 1,8 persen, dan operator seluler terbesar SK Telecom menambahkan 0,4 persen.

Pabrik baja No.1 POSCO menurun 2,8 persen, dan Samsung C&T, perusahaan holding de-facto dari Samsung Group, mundur 2,9 persen.

Mata uang Korea Selatan berakhir di 1.133,9 won terhadap greenback, turun 5,6 won dari penutupan akhir pekan lalu.

Baca juga: Bursa saham Seoul berakhir melemah 0,31 persen