Rini: Biaya mudik 2019 bakal jauh lebih murah
12 November 2018 16:36 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (baris bawah kelima dari kiri) bersama para Direktur Utama BUMN saat meninjau Jembatan Kali Kuto, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/11/2018). (ANTARA News/Indra Arief Pribadi)
Semarang, (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini M Soemarno menyebutkan jaringan tol Trans Jawa yang direncanakan membentang dari Merak (Banten) hingga Banyuwangi (Jawa Timur) akan memberikan alternatif transportasi dan pilihan yang lebih murah bagi pemudik saat Lebaran 2019.
Saat meninjau Jembatan Kali Kenteng, Salatiga, Jawa Tengah, Senin, ia mengatakan untuk rute padat pemudik seperti Jakarta-Surabaya, bisa mendapat alternatif moda angkutan darat melalui Tol Trans Jawa, selain moda angkutan udara pesawat terbang komersil.
Rini mencoba membandingkan biaya mudik bagi satu keluarga yang terdiri dari lima orang anggota keluarga dari Jakarta ke Surabaya, menggunakan mobil pribadi dan pesawat komersil.
"Kalau naik pesawat Jakarta ke Surabaya itu 680 kilometer. Kira-kira kalau pakai mobil pribadi dengan jarak perjalanan darat sekitar 800 kilometer (Jakarta-Surabaya) mungkin 70 liter. Misalkan pakai pertamax Rp10.000 per liter. Ya menjadi Rp700 ribu untuk bensin. Jadi kalau berlima (satu mobil) lebih enak bawa mobil," kata dia.
Biaya tersebut, kata Rini, akan jauh lebih murah dibandingkan membeli lima tiket pesawat untuk satu keluarga di musim puncak permintaan (peak season) seperti saat Lebaran. Perhitungan Rini itu belum termasuk biaya menggunakan tol Trans Jawa.
Menurut keterangan Direktur Utama PT Jasa Marga Persero Tbk Desi Arryani pada Minggu (11/11), tarif tol Trans Jawa saat awal dioperasikan masih relatif murah yakni rata-rata Rp1.000 per kilometer.
"Memang kemarin ada aturan baru dari pemerintah untuk Trans Jawa tarifnya Rp1.000/km untuk golongan I, untuk kendaraan golongan II dan III sebesar 1,5 kali dari Rp1.000 dan golongan IV dan V menjadi 2 kali dari Rp1.000," ujar Desi yang mengoperasikan 12 ruas dari 19 ruas tol Trans Jawa, Minggu.
Baca juga: Jakarta-Surabaya idealnya 10 jam melalui Trans Jawa
Selain hemat biaya, menurut Rini, Trans Jawa juga akan menghemat waktu tempuh perjalanan. Untuk rute Jakarta-Surabaya pada Lebaran 2019, masayarakat diperkirakan memerlukan waktu tempuh 9-10 jam, dibandingkan sebelum Trans Jawa beroperasi yakni lebih dari 14 jam.
Rini meminta jaringan tol Trans-Jawa dari Merak ke Surabaya dapat dioperasikan pada Desember 2018. Kemudian, pengembangan Trans Jawa akan berlanjut ke Probolinggo dan selesai di Banyuwangi.
"Tol Trans Jawa adalah jalur yang dinantikan lebih dari 20 tahun karena memang sudah dicanangkan sejak lama," kata dia.
Menurut Dirut Jasa Marga, jaringan tol bagian Trans Jawa dari Surabaya ke Probolinggo juga akan selesai akhir tahun ini.
"Trans Jawa dari Merak ke Probolinggo akan tersambung, dan bisa digunakan di akhir tahun ini," kata dia.
Baca juga: Jakarta ke Probolinggo akan tersambung tol akhir tahun ini
Baca juga: Menteri Rini sebut kualitas tol Indonesia bisa setara Eropa
Saat meninjau Jembatan Kali Kenteng, Salatiga, Jawa Tengah, Senin, ia mengatakan untuk rute padat pemudik seperti Jakarta-Surabaya, bisa mendapat alternatif moda angkutan darat melalui Tol Trans Jawa, selain moda angkutan udara pesawat terbang komersil.
Rini mencoba membandingkan biaya mudik bagi satu keluarga yang terdiri dari lima orang anggota keluarga dari Jakarta ke Surabaya, menggunakan mobil pribadi dan pesawat komersil.
"Kalau naik pesawat Jakarta ke Surabaya itu 680 kilometer. Kira-kira kalau pakai mobil pribadi dengan jarak perjalanan darat sekitar 800 kilometer (Jakarta-Surabaya) mungkin 70 liter. Misalkan pakai pertamax Rp10.000 per liter. Ya menjadi Rp700 ribu untuk bensin. Jadi kalau berlima (satu mobil) lebih enak bawa mobil," kata dia.
Biaya tersebut, kata Rini, akan jauh lebih murah dibandingkan membeli lima tiket pesawat untuk satu keluarga di musim puncak permintaan (peak season) seperti saat Lebaran. Perhitungan Rini itu belum termasuk biaya menggunakan tol Trans Jawa.
Menurut keterangan Direktur Utama PT Jasa Marga Persero Tbk Desi Arryani pada Minggu (11/11), tarif tol Trans Jawa saat awal dioperasikan masih relatif murah yakni rata-rata Rp1.000 per kilometer.
"Memang kemarin ada aturan baru dari pemerintah untuk Trans Jawa tarifnya Rp1.000/km untuk golongan I, untuk kendaraan golongan II dan III sebesar 1,5 kali dari Rp1.000 dan golongan IV dan V menjadi 2 kali dari Rp1.000," ujar Desi yang mengoperasikan 12 ruas dari 19 ruas tol Trans Jawa, Minggu.
Baca juga: Jakarta-Surabaya idealnya 10 jam melalui Trans Jawa
Selain hemat biaya, menurut Rini, Trans Jawa juga akan menghemat waktu tempuh perjalanan. Untuk rute Jakarta-Surabaya pada Lebaran 2019, masayarakat diperkirakan memerlukan waktu tempuh 9-10 jam, dibandingkan sebelum Trans Jawa beroperasi yakni lebih dari 14 jam.
Rini meminta jaringan tol Trans-Jawa dari Merak ke Surabaya dapat dioperasikan pada Desember 2018. Kemudian, pengembangan Trans Jawa akan berlanjut ke Probolinggo dan selesai di Banyuwangi.
"Tol Trans Jawa adalah jalur yang dinantikan lebih dari 20 tahun karena memang sudah dicanangkan sejak lama," kata dia.
Menurut Dirut Jasa Marga, jaringan tol bagian Trans Jawa dari Surabaya ke Probolinggo juga akan selesai akhir tahun ini.
"Trans Jawa dari Merak ke Probolinggo akan tersambung, dan bisa digunakan di akhir tahun ini," kata dia.
Baca juga: Jakarta ke Probolinggo akan tersambung tol akhir tahun ini
Baca juga: Menteri Rini sebut kualitas tol Indonesia bisa setara Eropa
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018
Tags: