Paris (ANTARA News) - Seorang perempuan pengunjuk rasa bertelanjang dada dengan tulisan "Juru Damai Palsu" di dadanya, Minggu, berlari menuju iringan kendaraan Presiden AS Donald Trump di sepanjang Champs Elysees di Paris menjelang upacara menandai akhir Perang Dunia Satu.
Ia berada beberapa meter dari iringan Trump sebelum ditangkap polisi dalam kejadian yang tampaknya akan memicu pertanyaan tentang keamanan dalam acara yang dihadiri sekitar 70 orang pemimpin dunia tersebut, demikian Reuters melaporkan.
Baca juga: Warga Paris Gelar Unjuk Rasa Kutuk Israel
Kelompok pegiat feminis radikal Femen, yang berpusat di Paris, mengatakan berada di balik ulah itu.
Femen sering melakukan unjuk rasa mengejutkan terhadap seksisme, rasisme, homofobia dan masalah lain sosial dan politik.
Polisi Paris menyatakan menahan dua orang atas kejadian tersebut.
Editor: Boyke Soekapdjo/Chaidar Abdullah
Perempuan pengunjuk rasa bertelanjang dada potong iringan Trump di Paris
12 November 2018 10:44 WIB
Aksi unjuk rasa anti-Trump di kawasan Menara Eiffel, Paris, Prancis, Sabtu (21/1/2017) guna menolak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang baru dilantik pada Jumat (20/1/2017). (AFP Photo)
Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018
Tags: