"Singles Day", Alibaba himpun 30 miliar dolar AS
12 November 2018 07:55 WIB
Sih Elsiwi Handayani Oratmangun, istri Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, menyerukan kepada masyarakat China untuk berbelanja produk-produk Indonesia dalam Festival Belanja Daring 11-11. Seruan tersebut direkam saat peluncuran Paviliun Indonesia oleh Alibaba di platform belanja Tmall Global di Shanghai, Jumat (02/11/2018). (M. Irfan Ilmie)
Shanghai (ANTARA News) - Raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba Group Holding Ltd berhasil memecahkan rekor menghimpun 213,5 miliar yuan (30,70 miliar dolar AS) melalui ajang penjualan online menyambut "Singles Day", meskipun secara tahunan penjualan turun ke tingkat paling lambat.
Pembeli di Cina dan seluruh dunia dikagetkan dengan penjualan barang-barang seperti iPhone, furnitur, dan susu bubuk ying dimulai sebelum fajar, Alibaba seperti dilaporkan Reuters, mencatat meraih 10 miliar dolar AS dalam penjualan satu jam pertama setelah tengah malam.
"Singles Day" atau juga disebut "Double 11" merupakan acara penjualan belanja online terbesar bahkan melampaui gabungan penjualan online terbesar di AS yakni Black Friday dan Cyber Monday.
Awalnya acara ini untuk menyambut liburan siswa untuk menyambut singles day pengganti hari Valentine, akan tetapi berkembang menjadi festival belanja online satu bulan penuh dengan puncak penjualan pada tanggal 11 November.
Tahun ini, perusahaan melampaui penjualan satu hari penuh tahun 2017 sebesar 168 miliar yuan dalam waktu kurang dari enam belas jam.
Meskipun harga terlampui namun tingkat pertumbuhan penjualan tahunan turun dari 39 persen menjadi 27 persen atau berada di tingkat terendah dalam 10 tahun sejarah acara.
Hal ini terjadi lantaran perusahaan bergulat dengan penjualan yang prospeknya lebih singkat di tengah ketegangan perdagangan dengan AS.
Awal bulan ini Alibaba merevisi turun penjualan prospek setahun penuhnya 4-6 persen sehingga mempengaruhi harga saham perusahaan, yang telah turun sekitar 16 persen atau hampir dua kali lipat dari tahun 2017.
Pertumbuhan penjualan online juga melambat di mega-kota timur negara itu, termasuk Shanghai dan Beijing, dan Alibaba menyebutkan sekitar 75 persen dari pendatang baru di kuartal terakhir berada di wilayah kurang berkembang.
Peralatan kecil dan kosmetik masih memiliki pasar yang kuat pada penjualan hari Minggu, namun tidak demikiahalnya dengan penjualan barang-barang besar seiring turunnya pasar perumahan.
"Orang tidak akan membeli barang besar kalau tidak memiliki rumah baru."
Pembeli di Cina dan seluruh dunia dikagetkan dengan penjualan barang-barang seperti iPhone, furnitur, dan susu bubuk ying dimulai sebelum fajar, Alibaba seperti dilaporkan Reuters, mencatat meraih 10 miliar dolar AS dalam penjualan satu jam pertama setelah tengah malam.
"Singles Day" atau juga disebut "Double 11" merupakan acara penjualan belanja online terbesar bahkan melampaui gabungan penjualan online terbesar di AS yakni Black Friday dan Cyber Monday.
Awalnya acara ini untuk menyambut liburan siswa untuk menyambut singles day pengganti hari Valentine, akan tetapi berkembang menjadi festival belanja online satu bulan penuh dengan puncak penjualan pada tanggal 11 November.
Tahun ini, perusahaan melampaui penjualan satu hari penuh tahun 2017 sebesar 168 miliar yuan dalam waktu kurang dari enam belas jam.
Meskipun harga terlampui namun tingkat pertumbuhan penjualan tahunan turun dari 39 persen menjadi 27 persen atau berada di tingkat terendah dalam 10 tahun sejarah acara.
Hal ini terjadi lantaran perusahaan bergulat dengan penjualan yang prospeknya lebih singkat di tengah ketegangan perdagangan dengan AS.
Awal bulan ini Alibaba merevisi turun penjualan prospek setahun penuhnya 4-6 persen sehingga mempengaruhi harga saham perusahaan, yang telah turun sekitar 16 persen atau hampir dua kali lipat dari tahun 2017.
Pertumbuhan penjualan online juga melambat di mega-kota timur negara itu, termasuk Shanghai dan Beijing, dan Alibaba menyebutkan sekitar 75 persen dari pendatang baru di kuartal terakhir berada di wilayah kurang berkembang.
Peralatan kecil dan kosmetik masih memiliki pasar yang kuat pada penjualan hari Minggu, namun tidak demikiahalnya dengan penjualan barang-barang besar seiring turunnya pasar perumahan.
"Orang tidak akan membeli barang besar kalau tidak memiliki rumah baru."
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018
Tags: